PBNU Tak Larang Ponpes Terima Capres Asal Tak Bawa-bawa NU, Gerindra Jatim: Salah Sendiri Kau Cantik

Reporter : barometerjatim.com -
PBNU Tak Larang Ponpes Terima Capres Asal Tak Bawa-bawa NU, Gerindra Jatim: Salah Sendiri Kau Cantik

SUARA NU: Anwar Sadad, salah sendiri NU cantik sehingga jadi rebutan Parpol dan Capres. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf tidak melarang pondok pesantren (Ponpes) menerima kunjungan Capres maupun Cawapres.

Menurutnya, menerima kunjungan Capres maupun Cawapres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024 merupakan hak politik dari masing-masing Ponpes. Dia hanya meminta satu syarat: Tidak membawa-bawa nama NU!

"Terserah (Ponpes). Pokoknya tidak ada atas nama NU," kata kiai yang akrab disapa Gus Yahya tersebut usai acara Rakor Persiapan Resepsi 1 Abad NU di Surabaya, Selasa (15/11/2022).

Apa reaksi Parpol di Jatim, mengingat Ponpes yang terafiliasi ke NU di provinsi ini jumlah tak sedikit dan merupakan basis suara bagi Capres maupun Cawapres?

Terkait garis yang diberikan Gus Yahya, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad berpendapat, ada 9 Pedoman Berpolitik Warga NU yang dicetuskan dalam Muktamar NU di Krapyak pada 1989.

Muatan dari pedoman tersebut memberikan gambaran, bahwa gerakan politik NU dikategorikan high politics yang kemudian dimaknai sebagai politik kebangsaan, bukan politik praktis, kata politikus keluarga Ponpes Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu, Kamis (17/11/2022).

Nah, sangat bagus jika NU memberikan pemaknaan yang lebih kontekstual terhadap isi dan muatan sembilan pedoman berpolitik tersebut, tandasnya.

Selain akan menegaskan posisi NU dalam pentas politik nasional, papar Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, juga akan mengkanalisasi agenda-agenda politik Parpol dan kandidat agar selaras dengan frame politik kebangsaan NU.

Sebab, bagi Parpol dan Capres, sudah pasti NU akan digalang sebagai aliansi strategis, mengingat NU adalah organisasi yang dibentuk dengan seperangkat nilai-nilai, serta kontribusinya pada bangsa ini yang begitu besar.

Apalagi NU organisasi dengan jumlah anggota puluhan juta. Seperti lirik lagu Iwan Fals: Salah sendiri kau cantik.. Punya wajah teramat cantik.. Wajar saja kalau ku ganggu, ha.. ha.." kelakarnya.

Gerindra memang sangat berkepentingan dengan NU, lebih-lebih Ketua Umumnya Prabowo Subianto declare maju Capres di 2024. Belakangan, Sadad juga cukup rajin mengantar Prabowo mengunjungi Ponpes di Jatim.

Terbaru, Prabowo mengunjungi Ponpes Miftachus Sunnah asuhan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya, Minggu (6/11/2022) malam.

Kiai Miftah dan Prabowo beserta elite Gerindra menggelar pertemuan tertutup selama 60 menit. Namun Sadad menegaskan, pertemuan tersebut murni silaturahmi dan tak ada kaitannya dengan pencapresan Prabowo.

Pertemuan ini sebatas silaturahmi, bahwa Pak Prabowo sudah lama mengenal Kiai Miftach. Keduanya sangat akrab sekali dan sangat ganyeng, katanya.

» Baca berita terkait Pilpres 2024. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.