Makin Gayeng Saja Dalam Bersapa: Eri Cahyadi Panggil Bunda, Khofifah Sebut Gus Eri, Pertanda Apa Ya

Reporter : barometerjatim.com -
Makin Gayeng Saja Dalam Bersapa: Eri Cahyadi Panggil Bunda, Khofifah Sebut Gus Eri, Pertanda Apa Ya

SURABAYA BERSHOLAWAT: Eri Cahyadi dan Khofifah hadir di acara Surabaya Bersholawat bersama Habib Syech. | Foto: IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi makin gayeng saja dalam bersapa.

Eri, terlihat begitu akrab memanggil Khofifah dengan sebutan penuh hormat dan sayang: Bunda. Sebaliknya, Khofifah menyapa Eri dengan panggilan menyentuh hati: Gus Eri Cahyadi.

Pemandangan itu terlihat, saat Eri memberi sambutan dalam acara Surabaya Bersholawat Bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (10/11/2022) malam.

Yang saya hormati Gubernur Jatim, Ibunda Khofifah Indar Parawansa. Tadi menyambut kami, menyediakan Habib Syech, diterima beliaunya, kata Eri.

Nah, giliran Khofifah berpidato, perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU sejak tahun 2000 itu menyapa Eri dengan sebutan Gus Eri. .. Pak Wali Kota Surabaya, Gus Eri Cahyadi, katanya.

Karuan saja, pemandangan mesra itu membuat keduanya semakin kencang dispekulasikan bakal berpasangan di Pilgub Jatim 2024.

Terlebih, bukan kali ini saja Eri memanggil Khofifah dengan sebutan Bunda. Sebelumnya juga dilontarkan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan pelantikan PC Muslimat NU Surabaya di Jatim Expo, 23 Oktober 2022.

Kenapa wali kota ini menyebutkan Bu Gubernur ini Bunda? Karena saya ini bingung kalau melihat Bu Gubernur, ini Bu Gubernur apa Bu Nyai? katanya.

Eri pun menjelaskan alasan dirinya dan bupati/wali kota di Jatim memanggil Khofifah dengan sebutan Bunda. Salah satunya karena mengajarkan agar selalu berbuat baik dan kemaslahatan umat tanpa melihat partai apa yang mengusung.

Karena inilah yang dijaga betul di Jatim, jadi insyaallah Jatim di bawah kepemimpinan beliau akan penuh berkah, pujinya.

Gemakan Ahlussunah wal Jamaah

Sedangkan saat memberi sambutan dalam acara Surabaya Bersholawat Bersama Habib Syech,  Eri bersyukur kota yang dipimpinnya dalam memperingati Hari Pahlawan menggelar acara bershalawat bersama.

Sebab, Surabaya sejak 1945, sejak pertempuran 10 November, kata Eri, tidak bisa dilepaskan dari kata "santri". Surabaya menjadi kota sejahtera, karena selalu digemakan Ahlussunah wal Jamaah.

Maka malam hari ini dengan semangat para pahlawan dan doa kita semua, semoga Surabaya menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Semoga dengan shalawat yang kita kumandangkan malam ini, maka rahmat Gusti Allah akan turun ke Surabaya, ucapnya.

Karena Surabaya jadi hebat bukan karena wali kotanya, bukan karena pemimpinnya, tapi karena shalawatnya, karena Ahlussunah wal Jamaah yang menjadikan Surabaya seperti ini, tandas Eri.

» Baca berita terkait Pilgub Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.