131 Suporter Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Anwar Sadad: Panpel Jangan Asal Cuan
DISELIMUTI GAS AIR MATA: Ratusan suporter tewas akibat berdesakan menghindari gas air mata di Kanjuruhan. | Foto: FB
SURABAYA, Barometerjatim.com 131 suporter tewas -- merujuk update data Dinkes Malang -- usai laga Arema kontra Persebaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut, karena seharusnya tidak ada sepak bola yang seharga nyawa manusia.
"Saya sampaikan duka mendalam terhadap keluarga korban, teman-teman suporter, dan aparat yang gugur dalam bertugas," kata legislator yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim itu, Minggu (2/10/2022).
- Baca: Tragedi Kanjuruhan, Senator Nawardi: Hentikan Liga 1, Harus Ada yang Bertanggung Jawab dan Diproses!
"Introspeksi diri masing-masing. Apa harus selalu begini kalau pertandingan derby?" tandas keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.
Salah satu yang menjadi sorotan Sadad, yakni soal waktu pertandingan di malam hari. Seharusnya, laga-laga big match maupun derby dimainkan di siang hari guna menghindari potensi kericuhan.
"Apakah karena hak siar atau bagaimana, yang jelas ini harus dievaluasi. Polisi sebenarnya juga menyarankan sore, kenapa tidak dihiraukan?" kata Sadad."Panpel jangan asal cari untung, hak siar juga harus mengedepankan soal keamanan, jangan semata soal cuan!" tandasnya.
Selebihnya, Sadad berharap para keluarga korban mendapat santunan dari pihak klub dan pemerintah. "Jangan sampai membuat keluarga semakin kecewa, karena baru saja kehilangan orang-orang yang dicinta," katanya.
Dia juga meminta agar tragedi Kanjuruhan dilakukan investigasi sampai tuntas, mengingat jumlah korban cukup besar dan menjadikan tragedi ini salah satu paling buruk di jagat sepak bola bahkan level internasional.Setop dulu kompetisi, mari introspeksi bersama, perbaiki semuanya," tuntas legislator yang kerap menonton langsung Laga 1 Indonesia ke stadion bersama anaknya tersebut.
» Baca berita terkait Tragedi Kanjuruhan. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.