Tragedi Kanjuruhan, Senator Nawardi: Hentikan Liga 1, Harus Ada yang Bertanggung Jawab dan Diproses
RATUSAN NYAWA MELAYANG: Korban meninggal dunia capai ratusan orang dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. | Foto: Twitter/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ahmad Nawardi sangat prihatin atas tragedi kerusuhan dalam laga sepak bola di Indonesia yang terus berulang.
Bahkan kali ini memakan korban jauh lebih banyak, mencapai 127 orang meninggal saat Arema menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, Sabtu (1/10/2022).
Ini tragedi nasional. Saya sangat terpukul dan sangat berduka atas peristiwa ini ucap senator dari Dapil Jawa Timur itu lirih, Minggu (2/10/2022).
Anggota Komite 3 DPD RI yang membidangi olahraga itu mengusulkan agar penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air dihentikan sementara dan dievaluasi secara total. Mulai penyelenggara, klub-klub sepak bola, klub-klub suporter, aparat keamanan, dan lainnya.Nawardi menambahkan, kerusuhan dan tindakan anarki suporter baik Arema maupun Persebaya kerap terjadi saat keduanya berhadapan. Harusnya PSSI, penyelenggara tuan rumah, dan aparat keamanan bisa mangantisipasi dengan meminimalisir penonton di dalam arena.
Selain itu, dia meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas tragedi di Kanjuruhan. Harus ada pihak yang bertanggung jawab. Harus ada pihak yang diproses, karena tragedi ini tidak berdiri sendiri apalagi mencapai ratusan korban jiwa, tegasnya.Dia juga berharap penyelenggara memberikan santunan yang layak kepada keluarga korban, sebagai bentuk duka cita.
» Baca berita terkait Tragedi Kanjuruhan. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.