Gus Yahya Minta NU Jauhi Politik Praktis, Sadad: Saat Tepat Perbaiki Kualitas Pendidikan!

Reporter : -
Gus Yahya Minta NU Jauhi Politik Praktis, Sadad: Saat Tepat Perbaiki Kualitas Pendidikan!
PERBAIKI PENDIDIKAN: Anwar Sadad, saatnya NU perbaiki kualitas pendidikan yang selama ini dinilai tertinggal. | Foto: IST

PASURUAN, Barometer Jatim - Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya agar NU menjauhi politik praktis dinilai Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad sebagai momen untuk fokus memperbaiki kualitas lembaga pendidikan.

"Inilah saat yang tepat NU fokus memperbaiki kualitas pendidikan," kata Sadad saat menghadiri peresmian Gedung Olahraga SMK Shalahuddin di Bugul Kidul, Pasuruan, Kamis (17/2/2022). Peresmian semakin istimewa, karena diadakan bertepatan dengan Hari Lahir ke-99 NU, 16 Rajab 1443 Hijriyah.

Kualitas lembaga pendidikan NU perlu diperbaiki, lanjut Sadad, karena selama ini dinilai masih tertinggal. "Selama ini dikesankan lembaga pendidikan di bawah naungan NU kurang berkualitas," tandas politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.

Terlebih, lanjut Sadad, pendidikan yang berkualitas merupakan bagian dari perwujudan mabadi khoiro ummah, yakni prinsip dasar membangun kualitas kehidupan dalam bernegara yang menjadi concern NU.

Di sisi lain, kehadiran Sadad di SMK di bawah naungan LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan tersebut sekaligus reuni, karena dia pernah menjadi bagian dari PCNU Kabupaten Pasuruan.

"Pada tahun 2000-2001 saya pernah menjadi wakil sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan. Waktu itu Ketua PCNU dijabat Gus Mujib (KH Mujib Imron, saat ini wakil bupati Pasuruan)," katanya sambil melirik Gus Mujib yang duduk di panggung utama.

"Meskipun cuma setahun menjadi pengurus NU, tapi barokahnya bertahun-tahun," sambung wakil ketua DPRD Jatim tersebut yang disambut ger-geran hadirin.

Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin mengucapkan terima kasih kepada para kader NU yang berkiprah di pemerintahan, baik di eksekutif maupun legislatif.

"Silakan berkelana ke berbagai tempat, pada akhirnya pasti kembali ke rumahnya, yaitu NU," kata menantu dan keponakan KH Muhammad Subadar yang pernah dua kali menjabat ketua PCNU Kabupaten Pasuruan.

"Selain Mas Sadad, PCNU juga banyak dibantu kader NU lainnya di pemerintahan, misalnya ITS NU (Institut Teknokogi dan Sains Nahdlatul Ulama) yang telah membuka lebih dari lima prodi," imbuhnya.{*}

» Baca berita terkait Nahdlatul Ulama

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.