3 Tahun Khofifah Pimpin Jatim, Gus Hans: Berhasil Jadi Kolektor Penghargaan!

Reporter : -
3 Tahun Khofifah Pimpin Jatim, Gus Hans: Berhasil Jadi Kolektor Penghargaan!
SINDIRAN TAJAM: Gus Hans, nilai Khofifah berhasil jadi kolektor penghargaan di 3 tahun pimpin Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/DOK

SURABAYA, Barometer Jatim - Tiga tahun sudah Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin Jatim. Selama waktu itu pula, Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans tak melihat ada sesuatu yang signifikan.

"Tetapi saya turut banggalah, ketika saya melihat di beberapa media sosial hampir setiap minggu gubernur mendapatkan penghargaan. Mudah-mudahan penghargaan itu bisa bermakna signifikan buat masyarakat," katanya, Jumat (18/2/2022).

Jangan-jangan, sambung Gus Hans, perolehan penghargaan Khofifah saat ini di kuartal yang sama melebihi penghargaan yang diperoleh gubernur sebelumnya, Soekarwo alias Pakde Karwo.

"Jadi yang saya tahu, prestasi yang dilakukan Khofifah sekarang ini adalah berhasil menjadi kolektor penghargaan," sindirnya tajam.

Ya, tiga tahun memimpin Jatim, Khofifah memang banjir penghargaan. Termasuk di ujung 2021, menerima Obsession Award 2021 kategori Best Regional Leaders yang diselenggarakan Obsession Media Grup, Jumat (17/12/2021). Penghargaan diberikan atas kinerja Khofifah dalam menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang diakibatkan.

Di bulan sebelumnya, Khofifah juga menyabet tiga dari empat kategori penghargaan sekaligus dalam ajang People of The Year 2021 yang diselenggarakan Metro TV, Rabu (24/11/2021).

Masing-masing penghargaan yang diterima Khofifah yakni Best Governor for Inclusive Economic Growth, Best Governor for Empowerment & Education, dan Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation.

Memasuki 2022, Khofifah bahkan langsung disambut penghargaan Baznas Award 2022 kategori Gubernur Pendukung Gerakan Zakat Indonesia yang diterimanya di Ballroom The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Namun di tengah banjir penghargaan tersebut, Khofifah justru disorot Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad karena orang miskin di Jatim makin banyak sejak Khofifah dilantik menjadi gubernur.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jatim pada September 2019 -- tujuh bulan setelah Khofifah dilantik -- di angka 4,056 juta orang (10,20%). Namun di September 2021 malah naik menjadi 4,25 juta (10,59%).

"Sekarang tinggal kuat mana tentang kemampuan orang melihat ini sebagai sebuah demonstrasi di dalam berpolitik, sirkus di dalam kepemimpinan, atau memang ini adalah hasil nyata," kata Gus Hans.

Tapi kalau melihat statitik, Gus Hans yang pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum itu melihat belum ada sesuatu yang signifikan, terlebih soal mengentas kemiskinan di Jatim.

"Kayaknya kalau melihat dari hasil statistik yang insyaallah itu lebih valid, kayaknya masih belum nyambung antara penghargaan dan kenyataan. Terlebih dalam meraih penghargaan yang dimunculkan hanya fotonya sendiri, seakan bukan kerja kolektif," tuntasnya.{*}

» Baca berita terkait Pemprov Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.