Gus Ipul Gemetar Setiap Pidato di Depan Khofifah, Belum Move On dari Pilgub Jatim

BELUM MOVE ON?: Gus Ipul, sejak kalah di Pilgub Jatim 2018 masih suka gemetar kalau pidato di hadapan Khofifah. | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Kontestasi Pilgub Jatim 2018 sudah tiga tahun berlalu. Tapi Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) masih suka gemetar setiap pidato di hadapan Khofifah Indar Parawansa, mantan rival beratnya yang kini gubernur Jatim.
Rasa gemetar itu juga dirasakan Gus Ipul saat berpidato sebagai ketua panitia Harlah ke-99 NU dalam acara Silaturahim PBNU, PWNU se-Indonesia dan Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (16/2/2022) malam.
Terus terang mulai siang tadi saya eyel-eyelan (berdebat) sama pembawa acara. Saya minta supaya tidak perlu ada laporan ketua panitia, langsung saja ketua umum. Tapi sampai acara dimulai ternyata tidak dihapus, saya tetap diminta untuk memberikan laporan, kata Gus Ipul mengawali pidatonya.
Meskipun sejak Pilgub selesai, setiap saya pidato di depan gubernur selalu ndhredeg (gemetar), maka itu saya tidak mau untuk pidato, sambungnya yang disambut tawa hadirin, tak terkecuali Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Khofifah.Makanya saya ndak mau sebenarnya itu, ndhredeg-nya ini, tandas Gus Ipul yang juga menjabat wali kota Pasuruan setelah sebelumnya dua kali menjadi wakil gubernur Jatim mendampingi Soekarwo alias Pakde Karwo.
Lantaran masih berseloroh soal kekalahannya dari Khofifah, pembawa acara pun turut bercanda dengan menyebut kalau Gus Ipul belum move on dari Pilgub Jatim 2018.
Kita doakan bersama-sama, mudah-mudahan Gus Ipul segera bisa move on dari Pilgub. Amin ya rabbal alamin, kata pembawa acara seraya tersenyum.
Seperti diketahui, pasangan Khofifah-Emil Elestianto Dardak memenangi Pilgub Jatim 2018 dengan raihan 10.465.218 (53,55 persen) suara, mengalahkan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno yang mendapat 9.076.014 (46,45 persen) suara.Selebihnya, dalam pidatonya Gus Ipul menyampaikan apresiasnya pada Khofifah. Alhamdulillah ringan kerja saya, karena gubernur turun langsung dan mengambil alih semua yang menjadi tanggung jawab kita, katanya.
Mulai dari penerimaan di Bandara Juanda. Lalu dinaikkan bus, kemudian disambut Raka-Raki. Tak hanya itu, Khofifah juga menyediakan sejumlah souvenir khas Jatim.
Semuanya ini tentu kita ucapkan terima kasih dan mudah-mudahan ibu sukses memimpin Jatim, doanya.
» Baca berita terkait Nahdlatul Ulama. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.