90 Driver Ojol Wanita Single Parent, Berharap Khofifah Bantu soal BPJS

-
90 Driver Ojol Wanita Single Parent, Berharap Khofifah Bantu soal BPJS
BERHARAP BPJS: Salah seorang driver ojol online wanita menggendong bayinya saat bertemu Khofifah. | Foto: Barometerjatim/IST SURABAYA, Barometerjatim.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan hampir 90 persen driver ojek online (ojol) wanita merupakan single parent alias orang tua tunggal. Karena itu, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui zakat produktif, Pemprov Jatim akan memberikan penguatan bantalan ekonomi sekaligus menyisir masyarakat yang tergolong rentan miskin. "Misalnya para driver ojol yang rerata single parent ini," katanya saat bertemu 280 driver ojol wanita dari Asosiasi Driver Online Wanita Jatim yang diketuai Asmuin di Islamic Center Surabaya, Kamis (30/12/2021). Dalam acara sekaligus memperingati Hari Ibu 22 Desember itu, Khofifah membagikan bingkisan berupa sembako dan sejumlah uang saku serta door prize yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka. Tak hanya driver ojol wanita, lanjut Khofifah, zakat produktif juga akan menyisir masyarakat yang memiliki usaha ultra mikro, sehingga mereka juga diberikan stimulus atau penguatan bantalan ekonomi. "Mungkin bagi banyak orang (menganggap) Rp 500 ribu bukan jumlah yang berarti. Tapi bagi para pelaku usaha ultra mikro ini, sudah cukup berarti agar tidak terjerat rente. Itulah yang kami lakukan secara kontinu saat ini, stimulus dan penguatan," tuturnya. Selain itu, akan ada subsidi bunga terhadap pelaku usaha ultra mikro dengan pinjaman maksimum Rp 10 juta di Bank UMKM Jatim. Sehingga nantinya para peminjam hanya dikenakan bunga maksimal 3 persen dan sisanya disubsidi APBD Jatim. Skema ini hanya berlaku di Bank UMKM Jatim. "Semua ini kita sisir di akhir 2021 ini. Kita sedang menyisir di daerah-daerah, karena programnya akan berjalan lebih masif pada 2022," tambahnya. Sementara itu salah seorang driver ojol wanita, Ninuk yang baru bergabung ojol pada 2019 dan tengah menggendong anaknya yang masih sekitar dua bulan berharap, keberadaan ojol bisa terus diperhatikan pemerintah melalui berbagai kebijakan yang baik. "Saya berharap, kami diperhatikan jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan. Mungkin bisa dibantu atau disubsidi agar memperoleh BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan, sehingga tenang dalam bekerja di jalan raya melayani para pelanggan. Terima kasih Ibu Gubernur atas perhatiannya" ungkapnya. Dengan menggendong bayinya, Ninuk pun mengungkapkan bagaimana diri dan suaminya bergantian menjaga buah hati. Bahkan, tak jarang dia bekerja sembari membawa anaknya. "Risiko pekerjaan kami berdua. Suami saya juga ojol, jadi kalau di rumah tidak ada orang ya terpaksa (bayinya) diajak berkeliling," tutur Ninuk. BINGKISAN AKHIR TAHUN: Ratuan driver ojol wanita dapat sembako dan uang saku dari Khofifah. | Foto: Barometerjatim/ISTBINGKISAN AKHIR TAHUN: Ratuan driver ojol wanita dapat sembako dan uang saku dari Khofifah. | Foto: Barometerjatim/IST BINGKISAN AKHIR TAHUN: Ratuan driver ojol wanita dapat sembako dan uang saku dari Khofifah. | Foto: Barometerjatim/IST » Baca berita terkait Pilpres 2024. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.