Spanduk Rasis, Bara JP: Sangat Cederai Semangat Jokowi!
SURABAYA, Barometerjatim.com - Kuasa Hukum Barisan Relawan Jokowi Presiden/Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) Bara JP, Vena Naftalia menyebut spanduk rasis yang menghantam Ketua Umum Bara JP hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Surabaya, Gianto Wijaya merupakan persoalan serius.
Terlebih Ormas ini membawa label pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikenal antirasisme, memiliki semangat kebangsaan yang luar biasa, dan kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Apakah spanduk itu bisa dibilang mencederai semangat Jokowi? "Oh, sangat! Kalau Pak Jokowi tahu, bisa malu itu. Makanya ini (rasisme) harus diberantas, apalagi terjadi di Ormas yang mendukung Pak Jokowi," kata Vena kepada Barometerjatim.com, Selasa (5/10/2021).
"Kita tahulah bagaimana nasionalisme Pak Jokowi. Bagaimana susahnya beliau menjaga kebhinekaan, eh di Ormas pendukungnya ada oknum kayak gini. Ini (rasisme) tak hanya bisa memecah belah Bara JP, tapi juga bangsa," tandasnya.
Karena itu, lanjut Vena, Gianto memilih menindaklanjuti dengan melaporkan ke Polrestabes Surabaya karena tulisan dalam spanduk tersebut buka menyerang pribadi melainkan etnisitas.
"Kalau pribadinya yang diserang, enggak ada masalah buat beliau. Lagi pula publik di Jatim sudah tahulah sepak terjang dan kiprah beliau selama ini seperti apa," katanya.
Aduan ke Polrestabes, ucap Vena, lebih ke arah pihaknya ingin memerangi rasisme. Sebab kalau terjadi pembiaran, maka benih-benih ini di kemudian hari akan menjadi pemecah belah bangsa.
Apalagi, selama tujuh tahun memimpin DPD Bara JP Jatim, Gianto tak pernah diusik soal rasisme. Tapi hal itu justru muncul usai momen KLB di Hotel Wyndham Surabaya, 25-26 September yang memilih Gianto menjadi ketua umum.
Seperti diberitakan, sejumlah spanduk bertebaran di sejumlah titik di Kota Surabaya pada 27 September 2021 malam lalu.Di antaranya bertuliskan: Tolak Bara JP Dipimpin Gianto Wijaya (Tionghoa), Bara JP Ada U/ Rakyat Bukan U/ Gianto Wijaya (Tionghoa).{*}
» Baca Berita Terkait Bara JP
