Ketua PWNU Jatim: Anwar Sadad Kayaknya Calon Gubernur
ANWAR SADAD CAGUB JATIM: Kiai Marzuki Mustamar (di podium) sebut Anwar Sadad sepertinya calon gubernur Jatim. | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Jamaknya acara Nahdlatul Ulama (NU). Selain berlangsung takzim karena dihadiri kiai dan masyayikh, juga diwarnai joke-joke segar khas Nahdliyin. Alhasil, acara pun berlangsung lebih 'hidup' dan penuh ger-geran.
Pemandangan tersebut juga terlihat saat acara pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jatim masa khidmat 2021-2026 di Hotel Grand Darmo, Jalan Progo, Surabaya, Sabtu (4/9/2021).
Adalah Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar yang membuat hadirin sejenak ger-geran lantaran memberi 'sinyal' kalau Wakil Ketua DPRD Jatim yang juga keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri Pasuruan, Anwar Sadad bakal mencalonkan sebagai gubernur Jatim.
Kiai Marzuki melontarkan seloroh itu saat mengawali tausiyahnya. Setelah mendoakan para perintis madrasah diniyah (Madin) dan menyapa para kiai, masyayikh, pengurus FKDT, serta undangan yang hadir, nah sapaan untuk Sadad agak berbeda."Wonten ngarsane Kiai Anwar Sadad saking (dari) Pasuruan, Sidogiri. Semoga.. niki calon gubernur (Jatim) kadose (kayaknya)," kata Kiai Marzuki sambil menoleh ke Sadad.
Dari balik masker, Sadad terlihat tersenyum sembari mengatupkan kedua tangannya tanda takzim, sementara hadirin menyambutnya dengan koor penuh dukungan.
"Duko kapan wayahe (entah kapan waktunya)," sambung kiai yang juga pengasuh Ponpes Sabiilul Rosyad, Kota Malang tersebut. "Sebentar lagi," celetuk salah seorang yang hadir, membuat acara kian meriah.
Karuan saja, seloroh Kiai Marzuki semakin menghangatkan spekulasi kalau Sadad yang juga ketua DPD Partai Gerindra Jatim benar-benar bakal maju sebagai Cagub di Pilgub Jatim 2024.Terlebih, di akhir Juni lalu, Sadad juga menyatakan kesiapannya nyagub kalau Gerindra Jatim bisa meraih kursi satu perahu penuh di DPRD Jatim pada Pemilu Legislatif 2024.
Saya yang maju! Kalau Jatim dapat 24 kursi, maka saya calon gubernurnya! tegasnya kepada wartawan di kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Sabtu (26/6/2021).
Selebihnya, dalam kesempatan tersebut, Kiai Marzuki meminta legislator dan pejabat yang hadir agar membantu meneruskan usulan sekaligus keluhan terkait pendataan EMIS (Education Management Information System).
EMIS adalah sistem informasi data yang dikembangkan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag). EMIS menjadi pusat pendataan bagi lembaga-lembaga di bawah naungan Kemenag seperti RA (Raudhatul Athfal/TK), madrasah, Ponpes, Madin, hingga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam."Saya mewakili orang-orang Madin, orang-orang pondok, orang-orang swasta ingin sekali lembaga-lembaga ini mendapatkan nomor induk resmi itu (EMIS) jangan dari bawah ke atas. Menurut saya top-down saja, yang penting enggak ada manipulasi data," katanya.
Sebab, lanjut Kiai Marzuki, dengan tidak terdata di EMIS maka lembaga non formal tidak berhak mendapatkan pelayanan atau apapun yang seharusnya mereka dapatkan. Padahal jika jika dilakukan top-down, dia yakin dalam waktu tidak lama pendataan bisa tuntas.
» Baca Berita Terkait Anwar Sadad