Tinjau Vaksinasi Buruh, Ketua Golkar Jatim Beri Apresiasi
VAKSINASI BURUH: Muhammad Sarmuji tinjau vaksinasi buruh pabrik di Rungkut, Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji mengapresiasi vaksinasi Covid-19 bagi buruh pabrik di kawasan Rungkut, Surabaya.
Ini setelah politikus yang juga anggota Komisi Xl DPR RI tersebut melihat langsung pelaksanaan vaksinasi bagi buruh PT HM Sampoerna di Kalirungkut, Surabaya, Jumat (23/7/2021).
Mereka sangat antusias mengikuti program ini, kata Sarmuji yang datang ke lokasi didampingi Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna; Wakil Ketua Bidang Bencana Golkar Jatim, Erick Reginal Tahalele; serta Wakil Sekretaris Golkar Jatim Bidang Bidang Media, Arifan Wibisono.
Pelaksanaan vaksinasi yang digelar PT HM Sampoerna kerja sama dengan Yellow Clinic Jakarta ini, berlangsung dalam dua hari hingga Sabtu (24/7/2021). Targetnya, menjangkau buruh sebanyak-banyaknya di sekitar Rungkut.Menurut Sarmuji, program vaksinasi ini juga untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi secara nasional dan di lingkungan pabrik.
Harapannya, tidak hanya menjangkau karyawan dan keluarga karyawan PT HM Sampoerna, tapi juga warga masyarakat Surabaya dan pabrik-pabrik di Rungkut bisa melakukan hal yang sama.
Masyarakat harus sehat, terutama masyarakat Jatim dan lebih khusus lagi kalangan buruh serta lingkup kecil buruh di Sampoerna, ucap Sarmuji.Buruh Sampoerna yang sudah vaksin, lanjut Sarmuji, diharapkan menjadi duta vaksin. Baik untuk keluarga, tetangga kanan-kiri, tetangga se-RT, bahkan se-RW.
"Karena vaksin ini tidak berbahaya. Malah sebaliknya, membuat kita lebih aman dan kuat insyaallah dari serangan virus Covid-19," katanya.
Jika selama ini masih banyak masyarakat yang takut dengan vaksin, menurut Sarmuji, itu akibat kabar hoaks yang dihembuskan di media sosial."Saya yakinkan, bahwa melalui vaksinasi ini akan membentuk kekebalan tubuh sehingga akan terhindar dari serangan Covid-19," katanya.
» Baca Berita Terkait PPKM Darurat
