Kado Istimewa HJKS ke-732, Surabaya Segera Miliki Wisata yang Pacu Adrenalin!

SURABAYA | Barometer Jatim – Kota Surabaya segera memiliki destinasi wisata baru yang memacu adrenalin, yakni Offroad Adventure di Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal sekaligus menjadi kado istimewa Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Indonesia Offroad Federation (IOF) Jatim, IOF Pengcab Surabaya, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim telah melakukan survei lokasi sekaligus uji coba, Sabtu (24/5/2025).
Eri menyampaikan kegembiraannya atas potensi Tahura Pakal sebagai lokasi offroad. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot dengan komunitas offroad untuk mengembangkan dan merawat trek tersebut.
“Alhamdulillah, Surabaya ini kan banyak hutan, salah satunya Taman Hutan Raya Pakal ini. Kita coba untuk offroad, ternyata offroad juga seru, luar biasa. Saya berharap yang seperti ini bukan lagi dipegang oleh pemerintah, tapi bagaimana pemerintah bekerja sama dengan komunitas," katanya.
Eri mengungkapkan, wisata offroad ini tidak hanya menawarkan trek menantang, tetapi juga akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti area kuliner, tempat mandi, dan area ground camping.
Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik dari Surabaya maupun luar kota. Dia juga meminta masyarakat menunggu tanggal peresmiannya.
“Insyaallah wisata ini menjadi kado bagi warga Surabaya, yakni saat ulang tahunnya Surabaya," ujarnya.
Kolaborasi Komunitas
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan optimalisasi Tahura Pakal, khususnya Hutan Cemara, memiliki potensi besar untuk dikolaborasikan dengan komunitas.
“Mudah-mudahan ini bisa kita segera mantapkan bentuk kolaborasinya, dan ini bisa menjadi destinasi wisata yang menantang bagi warga Surabaya dan sekitarnya," jelasnya.
Rute offroad, terang Antiek, akan dimulai dari Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menuju Taman Hutan Cemara dengan berbagai tingkat kesulitan dan rintangan yang berbeda di setiap titik.
Meskipun masih ada beberapa catatan perbaikan dari uji coba, Antiek optimistis semua akan selesai sebelum peresmian.
“Alhamdulillah ini tadi dengan komunitas ada beberapa catatan, dari Pak Wali juga ada beberapa catatan nanti kita akan revisi perbaiki,” terangnya.
Divisi Offroad Pengcab IOF Jawa Timur sekaligus Divisi Speed Offroad IMI Jawa Timur, Iwan Barong menyambut gembira inisiatif Pemkot Surabaya dengan membuat wisata offroad.
Dengan demikian, keberadaan trek ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta offroad. Serta hasil uji coba kali ini menunjukkan lokasi yang sangat potensial.
“Selama ini kita tidak punya lahan atau trek untuk bermain offroad. Uji coba hari ini lokasi bagus, dan kemarin sempat hujan jadi ada trek basah. Karena kalau tidak basah teman-teman ikut itu kurang menantang," jelasnya.
Meski demikian, Iwan menegaskan timnya akan terus melakukan revisi untuk meningkatkan tantangan sekaligus menjaga keselamatan.
"Dari beberapa kali survei dan hari ini dengan Pak Wali, kita akan revisi lagi supaya lebih menantang tapi tetap safety kita jaga,” tegasnya.
Kolaborasi erat akan dijalin dengan Pemkot Surabaya untuk memastikan keberlanjutan wisata offroad ini, baik melalui penyelenggaraan event rutin maupun uji coba trek kendaraan.
“Kami akan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya bagaimana caranya agar tempat ini tetap hidup, mulai dari event atau memang uji trek kendaraan dan lain-lain," ujarnya.
Senada dengan Iwan, Pengda Sekretaris IOF Jatim sekaligus Kabid Offroad Roda Empat IMI Jatim, Rio menegaskan bahwa komunitas offroad siap berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya.
Rencananya, wisata offroad Tahura Pakal akan diresmikan pada akhir Mei ini. Dengan adanya destinasi baru, diharapkan Surabaya tidak hanya dikenal sebagai kota bisnis dan sejarah, tetapi juga kota petualangan yang menawarkan pengalaman offroad seru bagi wisatawan.
“Pesan Pak Wali memang semoga lahan yang dibikin ini bisa dirasakan bukan hanya dari komunitas saja, tapi termasuk warga Surabaya dan sekitarnya sehingga kita bisa merawat sirkuitnya bersama-sama," ucapnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur