Ramadhan, 2 Tokoh Ormas Besar Beri Tausiyah di Golkar Jatim

Reporter : barometerjatim.com -
Ramadhan, 2 Tokoh Ormas Besar Beri Tausiyah di Golkar Jatim

RAMADHAN: KH Marzuki Mustamar (kiri) dan KH Saad Ibarahim mengisi tausiyah Ramadhan di Golkar Jatim TV. | Foto: IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Di penghujung Ramadhan, DPD Partai Golkar Jatim kedatangan dua tamu istimewa, yakni Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar dan Ketua PW Muhammadiyah PWM Jatim, KH Saad Ibarahim untuk memberi tausiyah Ramadhan di Golkar Jatim TV, Sabtu (8/5/2021).

Dalam tausiyahnya, Kiai Marzuki menekankan agar umat Islam berpegang teguh pada Al Qur'an dan sunnah. Jika terjadi kesimpangsiuran pendapat, maka disarankan mencari ulama.

"Kita percayakan kepada ulama yang memang memiliki keahlian, kedalaman ilmu di bidang Al Qur'an dan sunnah, pesan kiai yang juga Pengasuh Ponpes Sabiilurrosyad, Gasek, Kota Malang, tersebut.

Kiai Marzuki juga berpesan agar umat Islam tak hanya menjalankan syariat agama, tapi berkomitmen menjaga persatuan dan kerukunan serta perdamaian terhadap sesama.

Terlebih saat ini mudah sekali ditemui oknum yang menyebaran kebencian dengan tuduhan sesat, bahkan seringkali mengkafirkan saudaranya sendiri yang beragama Islam.

Kalaupun ada satu dua perbedaan, kata Kiai Marzuki, sebaiknya masing-masing berijtihad. Mencari mana di antara perbedaan yang paling pas, yang paling sesuai dengan Al Qur'an dan sunnah.

"Barangkali melihat orang lain yang berbeda, jangan menyesat-nyesatkan. Jangan sampai mengkafir-kafirkan, jangan sampai memurtad-murtadkan, memusyrik-musyrikkan," katanya.

"Terlebih orang lain yang beda itu mengkonfirmasi dalilnya dan ber-tabayyun kepada ulama yang memang mendalami Al Qur'an dan sunnah, sambungnya.

Sebab, tandas Kiai Marzuki, menjaga agama adalah wajib dan sejatinya menjaga negara juga wajib. Sebaliknya, membuat kekacauan tahadap agama hukumnya haram, begitu pula membuat kekacauan negara dan kedaulatan negara hukumnya juga haram.

Jika negara kacau, perang saudara, maka akan berimbas kepada agama itu sendiri. Masjid tidak bisa dibuat jamaah, lembaga pendidikan tidak bisa berjalan karena negara tidak aman. Mari seimbangkan menjaga agama dan menjaga negara, paparnya.

Hikmah Puasa Ramadhan

Sementara itu Kiai Saad menekankan hikmah berpuasa di bulan Ramadhan satu bulan penuh, yang hikmahnya meninggikan posisi dimensi rohani manusia di atas dimensi jasmani.

Sebenarnya hakikat manusia menjadi manusia itu tidak lebih dan tidak kurang, karena pada dirinya ditiupkan ruh yang berasal dari Allah Swt. Maka manusia memperoleh kemuliaannya dan dimuliakan oleh Allah karena manusia diberikan ruh dari Allah," paparnya.

Dalam perjalanan kehidupan manusia, menurut Kiai Saad, dimensi jasmani dan ruhani selalu saling berebut posisi. Sebab, setan mepengaruhi manusia untuk menempatkan dimensi jasmani di atas rohani. Jika mengikuti ajakan setan, maka nilai manusia tidak lebih dari sekadar tanah.

Setan menghembuskan kecenderungan yang bersifat hawa nafsu, sehingga ruh terkungkung sepenuhnya pada dimensi jasmani. Sehingga, perjalanan hidup manusia yang seharusnya menuju Allah, malah akan menuju neraka-Nya," katanya.

Untuk itulah, puasa adalah jalan me-manage ruhani manusia untuk kembali kepada Allah. Jika manusia berhasil me-manage ruhaninya, maka akan berimbas kepada hubungan kepada Allah dan kepada manusia, tuntas Kiai Saad.

ยป Baca Berita Terkait Golkar Jatim

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.