Malam-malam Ngopi Bareng, Apa yang Dibahas Gus Hans-Eri

GAYENG: Eri Cahyadi dan Gus Hans, malam-malam ngupibareng sambil ngobrol gayeng. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Kamis (18/2/2021) malam, Wali Kota Surabaya terpilih, Eri Cahyadi bertandang ke kediaman tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans di Gayungan, Surabaya.
Eri datang sekitar pukul 20.00 WIB, sendirian, tanpa dikawal ajudan maupun orang dekatnya. Begitu sampai di halaman, Gus Hans langsung memberikan sambutan hangat.
Setelah saling menempelkan tinju tangan simbol bersalaman di tengah pandemi Covid-19, Gus Hans kemudian mempersilakan tamu istimewanya tersebut ke ruang tamu.
Ditemani kopi hangat, keduanya bercengkerama gayeng sekali. Sesekali, Gus Hans melontarkan joke-joke khas warga Nahdlatul Ulama (NU) yang membuat Eri tak bisa menahan tawa.Tak mua kalah, Eri yang masih keluarga ndalem pondok pesantren (Ponpes) di Sidosermo, Surabaya juga beberapa kali membuat Gus Hans tersenyum lepas. Selebihnya, kedua tokoh muda itu melakukan pertemuan tertutup hingga pukul 22.00 WIB.
Apa yang dibahas dalam pertemuan dengan Eri? "Ngobrol-ngobrol santai saja tentang Surabaya dan NU, bagaimanapun Surabaya tempat lahirnya NU," kata Gus Hans yang juga pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang.
Terlebih, Jubir Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 itu melihat Eri memiliki komitmen yang kuat untuk meunculkan ke-NU-an di Kota Pahlawan, termasuk memperbaiki situs-situs dan makam para pejuang NU.Selain soal ke-NU-an, keduanya membahas potensi anak-anak muda untuk diajak bersama-sama membangun Surabaya. "Mas Eri senang sekali jika Surabaya diisi anak-anak muda di berbagai lini," katanya.
Tak Lupa Keringat Orang
Lewat obrolan gayeng tersebut, Gus Hans juga mengingatkan Eri jangan sampai melupakan para relawan atau siapapun yang berjasa membantunya memenangi Pilwali Surabaya 2020 lalu.
"Mas Eri mengiyakan dan menyanggupi akan mendatangi orang-orang yang sudah membantu, termasuk sowan ke para kiai. Intinya Mas Eri tidak akan melupakan keringat orang, karena doa orang yang berkeringat itu akan melapangkan segala urusannya," paparnya.
Bagi Gus Hans, sikap terbuka kader PDI Perjuangan tersebut seklaigus memberikan edukasi politik bagi pemuda yang lain."Anak-anak muda yang berkecimpung di dunia politik, kalau sudah selesai berproses (di Pilkada) bisa menerima dan berjalan bersama-sama untuk kebaikan masyarakat," tuntasnya.
ยป Baca Berita Terkait Gus Hans