Soal Calon Wakil, Sholahuddin Berharap Tak Ada Kawin Paksa

MENANTI REKOM: Sholahuddin (kiri) dan Ketua PKB Lamongan, Abdul GHofur. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com Meski belum satupun mengantongi rekomendasi sebagai bakal calon bupati di Pilbup Lamongan 2020, Sholahuddin menegaskan soal calon wakil yang akan mendampinginya diserahkan penuh ke Parpol koalisi.
Saat ini, tiga Parpol di level DPC, yakni PKB, PDIP dan Gerindra sudah mengikatkan diri dalam koalisi untuk mengusung Sholahuddin -- kendati DPP ketiga Parpol tersebut belum menurunkan rekomendasinya.
"Terkait wakil bupati saya serahkan sepenuhnya kepada bapak-bapak ketua partai," katanya usai menghadiri konsolidasi koalisi ketiga Parpol tersebut di Gedung Korpri, Jalan Kusuma Bangsa Lamongan, Rabu (22/01/2019).
Sebab, lanjut Sholahuddin, niatnya maju sudah lillahi ta'ala menjalankan perintah para kiai, masyayikh. Jadi siapapun calon wakil yang dipilih, baginya tidak masalah, asal disetujui Parpol koalisi."Itu saja, saya enggak punya kriteria yang harus begini begitu," tandas mantan kepala desa Banyubang, Kecamatan Solokuro tersebut.
Tapi dengan siapa Sholahuddin merasa paling nyaman? "Oh itu nanti, kan sekarang belum dikasih ke saya pilihan, masa saya milih duluan," ucapnya.
"Biarkan partai koalisi ini berembuk, setidaknya mbok saya jangan 'dikawin paksa', gitu tok! Lha kan dikasih alternatif, terus memilih dan berembuk lagi, kan enak karena kita membangun kebersamaan," imbuhnya.Sholahuddin juga memastikan, koalisi sembodo tak hanya akan diisi PKB, PDIP dan Gerindra, tapi juga mempersilakan Parpol lain untuk bergabung.
"Kita masih membuka diri, bahwa ayo bareng-bareng membangun Lamongan, koalisi sembodo ini dengan koalisi besar," katanya.Dengan begitu, ucap Sholahuddin, tidak lagi terjadi kontestasi yang 'berdarah-darah' tapi yang ada adalah persahabatan dan membangun demokrasi yang baik.
ยป Baca Berita Terkait Pilbup Lamongan