Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono Tegak Lurus dengan Megawati!

Reporter : -
Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono Tegak Lurus dengan Megawati!
TUNDUK DAN PATUH: Adi Sutarwijono, tunduk dan patuh dengan keputusan DPP PDIP. | Foto: Barometerjatim.com/RQ

SURABAYA | Barometer Jatim – Adi Sutarwijono angkat bicara usai dicopot dari Ketua DPC PDIP Surabaya. Dia menegaskan menerima keputusan DPP PDIP.

“Saya tunduk dan patuh, tegak lurus dengan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata politikus yang juga Ketua DPRD Surabaya tersebut, Sabtu (3/5/2025).

Adi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader banteng Kota Surabaya, yang selama ini bahu-membahu, bekerja  sama untuk membesarkan PDIP.

“Terima kasih kepada pimpinan partai di Jawa Timur dan DPP PDIP, atas bimbingan dan gemblengannya selama ini,” ucapnya.

Dia berharap, setelah ini, agenda-agenda kepartaian dapat diselenggarakan sebaik-baiknya. Bahkan lebih baik dari sebelumnya, kader banteng semakin guyub dan solid.

“Terus bergerak di tengah-tengah rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat, seperti yang diajarkan Ibu Megawati kepada kita semua,” ujarnya.

Evaluasi DPC se-Jatim

Sebelumnya, Jumat (2/5/2025), PDIP membuat keputusan mengejutkan dengan mencopot Adi sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya. Keputusan tersebut disampaikan Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jatim, Budi “Kanang” Sulistyono melalui konferensi pers.

Kanang mengawali dengan menyampaikan surat dari DPP PDIP tertanggal 30 April 2025 untuk ditindaklanjuti, yakni terkait evaluasi seluruh kinerja DPC PDIP se-Jatim dan DPC PDIP Surabaya mendapat prioritas perhatian.

“Dari evaluasi tersebut, bahwa ada kinerja yang kurang bagus. Maka dari evaluasi ini ada pelurusan, ada sanksi. Ya kita to the point saja, jadi evaluasi kinerja terhadap soliditas partai ini dianggap tidak menggembirakan,” katanya.

“Nah, ini adalah tahun-tahun yang harus konsolidasi aktif, maka ada evaluasi utama KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara). Ketuanya saat sekarang (Adi Sutarwijono) mendapatkan saksi pembobotan yang agak berat, yaitu pembebastugasan,” sambungnya.

Sedangkan Baktiono (sekretaris) dan Taru Sasmita (bendahara) mendapat sanksi peringatan untuk memperbaiki kinerja. Selain itu, Wakil Sekretaris Bidang Program DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat juga turut dicopot.

Mengapa Achmad Hidayat ikut dicopot? “Ini karena diserahi menjadi sekretariat, semacam kepala sekretariat begitulah untuk DPC dan keseluruhan operasional. Maka wakil sekretaris bidang program juga mendapatkan saksi pembebastugasan, sama dengan ketua,” jelas Kanang.

Setelah mencopot Adi, selanjutnya DPP PDIP menunjuk Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim, Yordan M Batara-Goa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PDIP Surabaya hingga tiga bulan ke depan.

“Mas Yordan juga sama perintahnya, untuk memperbaiki, memimpin agar kinerja DPC PDIP Surabaya baik. Itu saja, jadi tidak ada yang lain. Jadi memperbaiki kinerja untuk soliditas,” tandas Kanang.

Lantas bagaimana nasibnya sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya, apakah bakal ada Pergantian Antar Waktu (PAW)? Kanang menjelaskan keputusan DPP tak sampai ke sana, terlebih soal PAW ada sejumlah syarat yang harus terpenuhi.

“Satu, mengundurkan diri. Kedua, meninggal dunia. Ketiga, tidak menjadi anggota partai lagi,” terangnya. Bisa saja PAW dilakukan, tandas Kanang, kalau Adi menyatakan mengundurkan diri. “Ndak lah, kita tidak akan mengarah ke situ (PAW), kecuali yang bersangkutan sendiri.”{*}

| Baca berita PDIP. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.