Pilbup Sidoarjo, Tantangan Kelana Rebut Suara Nahdliyin
PILBUP SIDOARJO 2020: Baliho Kelana Aprilianto bertebaran di Sidoarjo. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SIDOARJO, Barometerjatim.com Makin ramai saja bursa bakal bupati di Pilbup Sidoarjo 2020. Hal ini tak lepas dari munculnya kandidat pendatang baru, salah satunya Kelana Aprilianto.
Bahkan, baliho bergambar ketua DPD Partai Hanura Jatim bertuliskan "Mas Kelana untuk Sidoarjo" mulai 'membanjiri' pinggir jalanan kabupaten tetangga Surabaya itu. Salah satunya di bundaran Taman Aloha.
Menurut Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, kehadiran newcomer akan membuat kontestasi Pilbup Sidoarjo makin kompetitif, apalagi tak ada incumbent karena Bupati Saiful Ilah sudah dua periode memimpin.
"Memang kekuatan pemilih tradisional rural area masih cukup kuat, tetapi karena incumbent sudah tidak lagi bisa mencalonkan, maka kompetisi akan ketat, tantangan ada pada merebut pemilih tradisional," katanya di Surabaya, Jumat (3/1/2020).Kondisi tersebut, tandas Surokim, membuat sejumlah figur calon tentu bakal diuntungkan, termasuk Kelana.
"Pak Kelana yang dekat dengan para petani, peternak dan petambak atas usaha yang dilakukan, saya pikir masih punya peluang untuk bisa ikut running," ucap Surokim.
Selain itu, Kelana memiliki modal popularitas yang cukup. Surokim merujuk pada perolehan suara Kelana di Pileg 2019 yang cukup signifikan.Meski demikian, Kelana memiliki tantangan untuk bisa merangkul kelompok warga Nahdlatul Ulama (NU) alias Nahdliyin yang mayoritas warga Sidoarjo.
"Pak Kelana punya tantangan untuk bisa mendekat dengan kelompok Nahdliyin yang dominan di Sidoarjo," ujar peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) tersebut.Namun Surokim percaya, pengalaman Kelana di Pileg 2029 akan membantunya mengenal voters Sidoarjo. "Sebab tipikalnya tidak terlalu beda dengan Dapil Pileg beliau kemarin," ucap Surokim.
ยป Baca Berita Terkait Pilbup Sidoarjo
