Ribu-ribut Soal Menag, PWNU Jatim Tunggu Instruksi PBNU

Reporter : barometerjatim.com -
Ribu-ribut Soal Menag, PWNU Jatim Tunggu Instruksi PBNU

TUNGGU INSTRUKSI PBNU: Kiai Marzuki bersama Ketum Pagar Nusa, Nabil Haroen. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim memilih menunggu instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), terkait ribut-ribut soal penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag).

"Posisi kami di bawah, itu yang ngurus pusat. Biar PBNU musyawarah dengan pusat, kami tinggal menerima," kata Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar usai menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Jatim di Lapangan Parkir Timur Surabaya Plasa, Minggu (27/10/2019).

Termasuk saat ditanya soal pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Mathlaul Anwar (MA), Ahmad Sadeli yang meminta NU berbesar hati atas penunjukan Fachrul Razi yang merupakan kader MA.

"Jadi kami nunggu instruksi PBNU. PBNU suruh melangkah, kita melangkah. PBNU suruh meneng (diam) kita meneng, dan belum ada instruksi," tandas Kiai Marzuki.

Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Kota Malang itu juga enggan menilai sosok Fachrul Razi, karena merasa belum mengenal menteri yang juga berlatar belakang militer tersebut.

"Saya belum kenal beliau. Visi misinya kayak apa, komitmennya pada bangsa kayak apa, komitmennya pada pluralisme kayak apa, khusus pada NU kayak apa, komitmennya pada pesantren kayak apa, ahlussunnah kayak apa, kami enggak tahu. Sehingga tidak bisa menilai," jelasnya.

Tak Pakai Sarung

Sebelumnya, struktural NU bereaksi keras atas penunjukan Fachrul Razi sebagai Menag. Bahkan Ketua PBNU, KH Robikin Emhas menyebut, andai mereka yang kecewa itu bukan para kiai, mungkin sudah melakukan protes.

"Tapi karena kiai dengan adab yang tinggi maka tentu itu dia hanya bersikap, kata Kiai Robikin.

Sikap PBNU ini tampaknya linier ke pengurus di bawahnya. Sampai-sampai PWNU Jatim enggan mengundang Fachrul Razi pada puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Minggu (27/10/2019) malam.

Dalihnya, Fachrul Razi bukanlah santri. "Saya belum pernah tahu beliau pakai sarung. Jadi khawatir nanti malah enggak sampai undangannya, ya kita daripada spekulasi belum dululah, ucap Ketua Panitia HSN 2019 PWNU Jatim, KH Abdussalam Shokib.

Kiai muda pengasuh Ponpes Mamb'ul Ma'arif Denanyar, Jombang yang akrab disapa Gus Salam itu juga memastikan Fachrul Razi bukanlah kader NU.

Karena definisi kader itu kan orang yang pernah aktif di organisasi NU, baik di tingkat ranting (desa) sampai pusat. Apakah beliau pernah jadi anggota Ansor, IPNU, pengurus RMI (Rabithah Maahid al Islamiyah)? katanya.

ยป Baca Berita Terkait NU, Jokowi

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.