Moeldoko: Jokowi Semakin Dizalimi Semakin Baik

Reporter : barometerjatim.com -
Moeldoko: Jokowi Semakin Dizalimi Semakin Baik

Moeldoko, Jokowi semakin dizalimi semakin baik. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hrMoeldoko, Jokowi semakin dizalimi semakin baik. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hr
Moeldoko, Jokowi semakin dizalimi semakin baik. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hr

SURABAYA, Barometerjatim.com Semakin mendekati coblosan Pilpres 2019, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko merasakan Jokowi semakin dizalimi. Mulai semburan isu LGBT, pelajaran agama akan dihapus, adzan bakal dihilangkan, hingga yang terbaru kondom bergambar paslon 01.

"Kan sangat irasional ya, wong calon wakil presiden nanti Pak Ma'ruf Amin," kata Moeldoko usai menjadi pembicara dalam Diskusi Bersama Alim Ulama NU Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (9/3/2019).

"Itu sangat irasional ya! Tapi enggak apa-apa, Pak Jokowi semakin dizalimi semakin baik," sambung mantan Panglima TNI yang juga menjabat kepala Staf Kepresidenan tersebut.

Sementara terkait pertemuannya dengan para kiai NU Jatim, Moeldoko menyampaikan kalau kehadirannya sebagai kepala Staf Kepresidenan yang mempunyai tugas untuk melakukan komunikasi politik terkait capaian kinerja 4,5 tahun kepemimpinan Jokowi.

"Masyarakat juga memiliki hak untuk mendapatkan informasi, tentang apa-apa yang dilakukan pemerintah. Intinya di situ," ujarnya.

Apakah kehadirannya juga ada kaitannya dengan paslon 01? "Otomatislah itu, karena untuk melihat pemimpin ke depan, satu,  adalah orang yang sudah memiliki pengalaman, kan begitu. Pengalaman mengelola pemerintahan, Pak Jokowi sudah terbukti kan," katanya.

Kedua, lanjut Moeldoko, Jokowi memiliki program yang jelas dan clear. Baik terkait pembangunan infrastruktur maupun penanganan terhadap jaminan sosial kepada masyarakat miskin. "Semuanya sudah clear," tandasnya.

Sedangkan terkait harapan para kiai dalam pertemuan tersebut, menurut Moeldoko, mereka ingin mencari pemimpin yang amanah, tidak sekadar janji, tapi sudah ada bukti yang dirasakan para kiai.

"Saya lihat tadi, para kiai menginginkan situasi keberlanjutan ini terjaga dengan baik. Jangan sampai nanti justru ke depan akan muncul kondisi-kondisi radikalisme yang tumbuh subur," tuntasnya.

» Baca Berita Terkait Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.