Hoax Sarumpaet Terbongkar, Erick Thohir: Allah Maha Tahu!
MOJOKERTO, Barometerjatim.com = Kasus kebohongan Ratna Sarumpaet sudah masuk ranah hukum. Biarlah diselesaikan secara hukum, dan publik tak perlu lagi ramai-ramai mengomentari.
Penegasan itu disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Erick Thohir usai menghadiri Deklarasi Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) di Halaman Gedung Institut KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Sabtu (6/10/2018).
"Saya rasa diserahkan secara hukum, dan tentu Allah Swt Maha Tahu dan Maha Baik ketika ada kebohongan-kebohongan yang dibukakan, ya ada sendiri jalannya tanpa kita harus mengomentari hal-hal seperti itu," paparnya.
Lagi pula, tambah Erick, masih banyak hal yang harus dikerjakan untuk kepentingan bangsa daripada menghabiskan waktu hanya untuk mengomentari kebohongan Sarumpaet.
"Kalau kita terjebak mengomentari hal-hal seperti itu, kita tidak ada waktu. Waktu kita sekarang bagaimana membangun untuk bangsa dan rakyat," tandasnya.
Apakah secara politik kasus Sarumpaet menguntungkan Jokowi-Ma'ruf? "Saya tak mau komentar untung dan rugi, tapi bagaimana kita bersama-sama, Pak Presiden sendiri fokus membangun Indonesia," tegasnya.
Saat kembali ditanya terkait anggapan yang menyebut kasus Sarumapet adalah skenario besar dari tim Jokowi-Ma'ruf, lagi-lagi Erick enggan terlibat dalam polemik.
"Kalau melihat kita-kita bisa dinilai sendiri. Kita juga mengerti beliau (Jokowi) track record-nya jelas, Apakah beliau punya track record (membuat skenario kebohongan) seperti itu, saya rasa tidak!" sergahnya.
Jokowi, menurut Erick, pribadi yang tulus, membangun, dan tidak terfokus pada hal-hal yang tidak produktif.
"Hari-hari beliau selalu diikuti dengan produktivitas dan sudah selayaknya. Saya yakin masyarakat tahu hal-hal seperti ini tanpa harus menjelaskan," ucapanya.
Satu hal lagi yang perlu diingat, tegas Erick, semua sepakat kalau pesta demokrasi bukanlah pertarungan.
"Tetapi ajang bagaimana rakyat menilai track record dan visi pembangunan yang sudah dan akan terjadi di masa yang akan datang," pungkasnya.{*}