Muslimat NU Blitar Siap Sapu Bersih Basis Suara PDIP-PKB

HATTRICK KEMENANGAN: Cagub Khofifah Indar Parawansa bersama warga Muslimat NU Kabupaten Blitar. Siap ukir hattrick kemenangan di basis suara PDIP-PKB. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
BLITAR, Barometerjatim.com Dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak semakin meluas. Simpul-simpul kekuatan kian erat terikat. Terlebih warga Muslimat NU siap 'habis-habisan' mengantarkan ketua umumnya memenangi Pilgub Jatim 2018.
Di Kabupaten Blitar, Muslimat NU bahkan siap 'menyapu bersih' basis suara PKB dan PDIP yang notabene Parpol pengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Alasannya logis! Di dua Pilgub Jatim sebelumnya (2008 dan 2013), Khofifah selalu menang di wilayah ini.
"Bu Khofifah dua kali menang, semoga kali ini bisa lagi. Kami ikhtiar menjaga itu. Dengan izin Allah, insyaallah Muslimat NU solid," kata Ketua Muslimat NU Kabupaten Blitar, Hj Masluchi Syaifulloh di Ponpes Al Insaniyyah Blitar, Rabu (28/3).
Baca: Turun ke Blitar, Arumi Idola Baru Warga Muslimat-Fatayat NU
Merujuk data KPU Jatim, Khofifah memang selalu menang di atas 60 persen di dua Pilgub Jatim sebelumnya. Karena itu, Masluchi optimistis Khofifah yang kali ini berpasangan dengan Emil Dardak bisa mengukir 'hattrick' kemenangan di Kabupaten Blitar.
Apalagi, "Alhamdulillah Muslimat NU dan ulama Blitar sepakat memberi restu nomor satu. Masyarakat juga semakin paham Bu Khofifah pemimpin yang punya pengalaman, bukan karena wajah dan keturunan," paparnya.
Keyakinan Masluchi kian tebal lantaran seluruh kader Muslimat NU terus bergerak, menyosialisasikan program Khofifah-Emil di seluruh lapisan masyarakat Blitar yang selama ini dikenal sebagai basis PDIP. Begitu juga di kantong-kantong suara PKB.
"Kita sosialisasi ke anak cabang sampai ranting. Alhamdulillah semua melaksanakan tugas," ungkapnya.
Baca: Gus Sholah Ajak Muslimat NU: Niati Ibadah, Pilih Khofifah!
Optimisme juga dirasakan Khofifah karena dari hari ke hari dukungan untuk pasangan nomor urut satu kian deras mengalir dari berbagai daerah di Jatim.
"Saya ke Ponorogo, Blitar dan Ngawi. Dua hari ke Ngajuk para kia struktural banyak yang memberi dukungan. Alhamdulillah dari hari ke hari semakin terbuka dukungan dari kiai dan masyarakat," katanya.
Meski demikian, mantan Menteri Sosial itu tetap berusaha semaksimal mungkin melakukan penyapaan-penyapaan, "Meminta restu, nyuwun pangestu kepada masyarakat dimanapun," tandasnya.