Survei: Khofifah Lewati Gus Ipul, Anas Tak Banyak Membantu

Reporter : barometerjatim.com -
Survei: Khofifah Lewati Gus Ipul, Anas Tak Banyak Membantu

KONDISI TERKINI PILGUB JATIM: Direktur Riset Surabaya Survei Center (SSC) Edy Marzuki memaparkan hasil survei terbaru SSC terkait Pilgub Jatim 2018. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

SURABAYA, Barometerjatim.com Abdullah Azwar Anas yang diharapkan mampu mengerek popularitas maupun akseptabilitas Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang stagnan dalam beberapa bulan terakhir, ternyata ikut-ikutan macet. Sebaliknya, Khofifah Indar Parawansa kian melejit bersama Emil Elestianto Dardak.

Situasi terkini dari dua kandidat pasangan calon (paslon) di Pilgub Jatim 2018 itu tergambar lewat hasil survei Surabaya Survei Center (SSC) periode 25 November-8 Desember 2017 yang dirilis di Surabaya, Rabu (13/13).

Populasi survei seluruh calon pemilih dengan jumlah sampel 940 responden. Sedangkan margin of error kurang lebih 3,2 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

Baca: Kritik Khofifah, Bukti Gus Ipul Tak Tahu Cara Atasi Kemiskinan

Di sisi popularitas, Khofifah yang di bulan Juni masih di angka 90 persen melejit ke angka 96,8 persen pada Desember ini atau naik 6,8 persen. Gus Ipul menyusul di posisi kedua dengan 94 persen dari 84,6 persen.(Lihat grafis)

Namun di saat Gus Ipul semakin ditinggalkan Khofifah, popularitas Anas ikut-ikutan tak naik signifikan alias tercecer di posisi keempat. Dari 65,5 persen menjadi 75,1 persen atau dalam kurun enam bulan hanya naik 9,6 persen. Bahkan masih kalah dengan Anang Hermansyah di posisi ketiga dari 67,3 menjadi 77,3 persen.

KHOFIFAH TERPOPULER: Bakal Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa terpopuler, disusul Saifullah Yusuf. | Grafis: Hasil Survei SSCKHOFIFAH TERPOPULER: Bakal Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa terpopuler, disusul Saifullah Yusuf. | Grafis: Hasil Survei SSC KHOFIFAH TERPOPULER: Bakal Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa terpopuler, disusul Saifullah Yusuf. | Grafis: Hasil Survei SSC

Bagaimana dengan Emil Dardak? Dahsyat! Sejak declare mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2018, popularitas bupati milenial ini naik 'gila-gilaan'. Dari semula hanya 16,6 persen melonjak drastis menjadi 66,6 persen atau naik 50 persen.

Untuk faktor akseptabilitas, Khofifah juga mendapatkan poin tertinggi dari 67,9 persen di bulan Juni menjadi 81,2 persen pada Desember atau naik 13,3 persen. Gus Ipul memang naik dari 75,5 menjadi 80,9 persen. Namun kenaikannya hanya 5,4 persen.

Baca: Turun ke Blitar, Arumi Idola Baru Warga Muslimat-Fatayat NU

Di sisi ini, lagi-lagi Anas tak banyak membantu. Memang akseptabilitasnya mengalami kenaikan dari 29 persen menjadi 60,9 persen atau naik 31,9 persen. Namun kenaikan Emil Dardak jauh lebih signifikan dari 10,6 menjadi 59,6 persen atau naik 49 persen.

Menurut Peneliti Senior SSC Viktor Tobing, faktor popularitas dan akseptabilitas merupakan dua hal sangat penting untuk digunakan sebagai modal keterpilihan Cagub-Cawagub. Meski demikian, ada salah satu hal potensial lainnya yang tak kalah penting yakni restu dari para panutan.

AKSEPTABILITAS TERTINGGI: Tak hanya popularitas, Khofifah Indar Parawansa juga melejit untuk faktor akseptabilitas. | Grafis: Hasil Survei SSCAKSEPTABILITAS TERTINGGI: Tak hanya popularitas, Khofifah Indar Parawansa juga melejit untuk faktor akseptabilitas. | Grafis: Hasil Survei SSC AKSEPTABILITAS TERTINGGI: Tak hanya popularitas, Khofifah Indar Parawansa juga melejit untuk faktor akseptabilitas. | Grafis: Hasil Survei SSC

Kita tahu bersama bahwa masyarakat Jawa Timur kental akan religiusitas masyarakatnya. Kepatuhan akan panutan menjadi sangat penting di sini," katanya.

"Itu menjadi salah satu jati diri masyarakat Jawa Timur. Nanti, kesemuanya itu akan menjadi satu kesatuan utuh dalam pertimbangan pemikiran masyarakat dalam menentukan pilihannya."

Baca: Billboard Soekarwo Dukung Khofifah-Emil Bertebaran di Jatim

Menariknya, nama Yenny Wahid dan Azrul Ananda muncul dalam 10 besar hasil survei ini untuk popularitas dan elektabilitas. Padahal sebelumnya kedua nama tersebut dalam hasil survei banyak lembaga tidak pernah muncul.

Yenny, putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendapatkan 57,6 persen untuk popularitas dan 48,9 persen untuk akseptabilitas. Sedangkan Azrul, putra Dahlan Iskan, mendapatkan 11,8 persen untuk popularitas dan 7,6 persen untuk akseptabilitas.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.