Bank Jatim Catat Laba Bersih Rp 1,281 Triliun, Tertinggi di Antara BPD se-Indonesia!

Reporter : -
Bank Jatim Catat Laba Bersih Rp 1,281 Triliun, Tertinggi di Antara BPD se-Indonesia!
RUPST: Khofifah menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Jatim Tahun Buku 2024. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Kinerja keuangan Bank Jatim 2024 mencatat laba bersih (audited) Rp 1,281 triliun. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia, mengingat laba yang dicetak di atas Rp 1 triliun dengan fundamental yang sehat.

Hal itu tertuang dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Ruang Bromo, Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, Kamis (22/5/2025). RUPST dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mewakili Pemprov Jatim sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP).

Menurut Khofifah, laba bersih di atas Rp 1 triliun tersebut menunjukkan kinerja operasional Bank Jatim tetap terjaga secara berkelanjutan.

“Sekaligus momentum melakukan evaluasi strategis, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pertumbuhan ke depan," tandasnya.

Selain itu, tercatat total aset Bank Jatim pada 2024 meningkat 13,76% menjadi Rp 118,142 triliun. Hal itu menandakan ekspansi usaha masih berjalan dengan baik dan bank tetap dipercaya oleh nasabah dan investor.

Lalu Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh menjadi Rp 90,016 triliun, menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Pun dengan Kredit Yang Disalurkan (KYD) meningkat signifikan menjadi Rp 75,353 triliun, menunjukkan keberpihakan Bank Jatim terhadap sektor riil dan produktif.

"Ini membuktikan bahwa Bank Jatim tetap tangguh, kompetitif, dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan," tegas Khofifah.

Dalam RUPST juga diumumkan jajaran pengurus baru Bank Jatim. Yakni Direktur Utama Winardi Legowo, Wakil Direktur Utama Arief Wicaksono, Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah Tonny Prasetyo, Direktur Kepatuhan Umi Rodiyah.

Kemudian Direktur Keuangan, Treasury & Global Service Wahyukusumo Wisnubroto, Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Arif Suhirman, Direktur IT Digital & Operasional Wiweko Probojakti dan Direktur Manajemen Risiko Wioga Adhiarma Aji.

Berikutnya Dewan Pengawas Syariah meliputi, Ketua KH Afifuddin Muhajir dan dua anggota lainnya, yakni Prof Muhammad Nasih serta Tahmid Mashudi. 

Sedangkan Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama Independen Adi Sulistyowati, Komisaris Adhy Karyono, Komisaris Independen Muhammad Mas'ud, Komisaris Independen Dadang Setiabudi, Komisaris Independen Asri Agung Putra dan Nurul Ghufron Komisaris Independen.

Khofifah mengatakan, terdapat struktur baru dalam jajaran pengurus Bank Jatim, yakni Wakil Direktur Utama. Hal itu karena terdapat proses Kelompok Usaha Bank (KUB) yang telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu untuk memenuhi kebutuhan internal dan mengonsolidasikan terkait BPR se-Jatim.

"Kita berharap tim bekerja solid dan produktif untuk bisa memberikan penguatan pada pertumbuhan ekonomi di Jatim dan kabupaten/kota, mengingat jargon Gerbang Baru Nusantara bagian penting dalam penguat peran Bank Jatim hari ini dan yang akan datang," ujarnya.{*}

| Baca berita Bank Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.