Pertumbuhan Ekonomi Jember Masih di Bawah Jatim, 224,77 Ribu Warga Tercatat Miskin!

Reporter : -
Pertumbuhan Ekonomi Jember Masih di Bawah Jatim, 224,77 Ribu Warga Tercatat Miskin!
NAKHODA BARU: Bupati-Wabup Jember 2025-2030, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto saat Sertijab. | Foto: IST

JEMBER | Barometer Jatim – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kembali mengingatkan pentingnya keselarasan antara visi-misi kabupaten yang akan di-breakdown dalam RPJMD dengan RPJMD provinsi dan RPJMN.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Jember 2025-2030, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Jember, Kamis (6/3/2025).

Dengan selarasnya RPJMD kabupaten, provinsi, dan RPJMN, menurut Khofifah besar harapan dapat mewujudkan Jember baru, maju, dan sejahtera. Dimana beberapa karakteristik negara maju di antaranya adalah angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 85, tingkat kemiskinan maksimal 2%, dan economic growth pada angka 9%.

“Ini semua harus jadi target bersama dari pusat hingga daerah. Semuanya harus menjadi satu kesatuan dalam mengambil policy, untuk dibuat perencanaan strategis dalam membuat RPJMD atau RKPD nantinya yang di-breakdown dalam RAPBD,” ucap Khofifah.

“Intinya kita ingin mengajak untuk menangkap peluang paling cepat dari daerah lainnya, supaya kesempatan ini bisa didapatkan masyarakat Jatim untuk bisa lebih baik lagi,” sambungnya.

TUMBUH: Ekonomi Jember pada 2024 mengalami pertumbuhan 4,86% dibandingkan 2023. | Foto: BPS JemberTUMBUH: Ekonomi Jember pada 2024 mengalami pertumbuhan 4,86% dibandingkan 2023. | Foto: BPS Jember

Lantas Bagaimana kondisi pertumbuhan ekonomi, IPM, dan kemiskinan di Jember? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, ekonomi Kabupaten Jember pada 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,86% dibandingkan 2023.

Pertumbuhan ekonomi terjadi pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan yakni transportasi dan pergudangan sebesar 10,41%, kemudian lapangaan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial tumbuh 7,45%, sedangkan lapangan usaha jasa lainnya dan konstruksi tumbuh 7,41 persen dan 7,17%.

“Beberapa lapangan usaha yang tercatat tumbuh sekitar 6% yakni lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, lapangan usaha informasi dan komunikasi, serta lapangan usaha jasa Perusahaan,” terang Kepala BPS Jember, Tri Erwandi dalam keterangannya.

Pertumbuhan ekonomi Jember ini masih berada di bawah capaian Provinsi Jatim yakni sebesar 4,93%. Bahkan dibanding wilayah Tapal Kuda lainnya, masih di bawah Kota Pasuruan (5,45%), Kabupaten Pasuruan (5,34%), dan Kabupaten Bondowoso (4,87%).

WARGA MISKIN: Hingga 2024, warga miskin di Kabupaten Jember masih sebanyak 224,77 ribu jiwa. | Foto: BPS JemberWARGA MISKIN: Hingga 2024, warga miskin di Kabupaten Jember masih sebanyak 224,77 ribu jiwa. | Foto: BPS Jember

Lalu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jember pada 2024 mencapai 70,93, meningkat 0,51 poin (0,72%) dibandingkan tahun sebelumnya (70,42).

Selama 2020–2024, IPM Jember rata-rata meningkat 0,69% per tahun. Peningkatan IPM 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Pertumbuhan IPM 2024 yang mengalami percepatan dari tahun sebelumnya, membuat seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama pada dimensi standar hidup layak.

Sedangan jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan/GK) Jember pada Maret 2024 mencapai 224,77 ribu jiwa (9,01%). Jumlah ini berkurang 11,69 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi Maret 2023 sebesar 236,46 ribu jiwa (9,51%).{*}

| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.