LaNyalla Minta Khofifah Tambah Anggaran KONI Jatim, Provinsi Lain Bisa Rp 300-400 M!

MALANG | Barometer Jatim – Anggota DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Pemprov Jatim menambah anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim untuk lebih meningkatkan prestasi atlet.
Menurutnya, prestasi yang diperlihatkan atlet-atlet Jatim saat ini sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan lagi.
"Udah bagus lah, bagus. Ditingkatkan, tapi harus ditingkatkan. Saya minta KONI Jatim untuk fokus, harus bisa kembalikan emas-emasnya dayung, menembak, renang di PON, harus bisa," kata LaNyalla usai menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (28/6/2025) malam.
Sebagai salah satu acuan, lanjut LaNyalla, pada PON Aceh-Sumut lalu Jatim menduduki peringkat ketiga dengan raihan 146 medali emas, 134 perak, dan 141 perunggu. Meski gagal menjadi juara umum, target perolehan medali terlampaui.
Nah, untuk mendukung peningkatan prestasi itu, senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim tersebut menilai anggaran yang digelontorkan untuk KONI Jatim harus ditambah.
"Ya, anggaran, sejujurnya anggarannya itu kurang. Saya sudah ngomong sama Bu Gubernur, anggarannya harus ditambah. Kalau provinsi yang lain-lain itu anggaran bisa 300, 400. Kalau kita cuma 200-kan? Kurang lah," ujarnya.
Menilik alokasi belanja dalam APBD Jatim murni tahun anggaran 2024, anggaran KONI masuk dalam belanja hibah Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) sebesar Rp 250 miliar. Lalu meningkat menjadi Rp 253,4 miliar pada APBD perubahan.
Namun tahun ini anggaran untuk KONI bisa jadi malah bakal menurun, mengingat anggaran Dispora dalam APBD murni tahun anggaran 2025 ditetapkan Rp 163,4 miliar (163.445.058.000). Bandingkan dengan tahun anggaran 2024, Dispora mendapat anggaran Rp 379.661.324.000 (APBD murni) dan naik menjadi Rp 555.626.333.000 (APBD perubahan).
Terkait prestasi atlet di PON, LaNyalla yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI menyampaikan harapannya agar KONI Jatim segera mempersiapkan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) sebagai persiapan mengikuti PON XXII 2028 di NTB-NTT.
"Jadi, saya kira cabor-cabor perlu untuk segera mempersiapkan Puslatda, agar persiapan kita itu betul-betul matang,” ucapnya.
Puslatda, tandas LaNyalla, jangan hanya digelar menjelang pelaksanaan PON saja. Jauh hari sebelum itu, akan lebih baik sudah mempersiapkan diri, sehingga stamina dan prestasi atlet terjaga.{*)
| Baca berita KONI Jatim. Baca tulisan terukur Tommy Utomo | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur