Jatim Butuh 7 Juta Vaksin Perangi PMK, Adhy Karyono Minta Koperasi Vaksinasi Mandiri!

Reporter : -
Jatim Butuh 7 Juta Vaksin Perangi PMK, Adhy Karyono Minta Koperasi Vaksinasi Mandiri!
DITERJANG PMK: Adhy Karyono tinjau tempat peternakan sapi milik Koperasi SAE Pujon Malang. | Foto: Barometerjatim.com/HPJ

MALANG | Barometer Jatim – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono meminta seluruh koperasi untuk melakukan vaksinasi mandiri seperti yang dilakukan koperasi SAE Pujon Kabupaten Malang.

Menurutnya, ini bisa dijadikan contoh strategis untuk bersama-sama secara masif memerangi wabah PMK.

"Ketika wabah PMK kembali melonjak, koperasi langsung memberikan vaksinasi dan vitamin kepada hewan ternak sapi," katanya saat meninjau tempat peternakan sapi di kandang komunal UPT pakan ternak milik Koperasi SAE Pujon, Sabtu (11/1/2025).

"Koperasi mengurus dan anggota memelihara hewan yang sudah sehat. Sedangkan kepemilikan sapi pribadi, vaksin masih tetap menjadi tanggung jawab kami," sambungnya.

Peninjauan tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi PMK agar tidak semakin meluas menjangkit hewan ternak di Jatim.

"Kita benar-benar mengantisipasi PMK dengan dimulai memperketat kebijakan jalur lalu lintas perdagangan sapi serta hewan ternak lainnya, membersihkan kandang dan lingkungan dengan cairan disinfektan, serta pemberian vaksinasi kepada ternak sehat sebagai langkah pencegahan," jelasnya.

Adhy melanjutkan, saat ini ada 25 ribu vaksin yang sedang berjalan, ditambah vaksin dari APBD sebanyak 325 ribu dan dari Kementerian Pertanian 1,4 juta vaksin.

"Memang kebutuhan vaksin 6-7 juta. Akan kami masifkan seiring dengan terjadinya peningkatan PMK," ujarnya. 

Tercatat, sejak 1 Desember 2024 sampai 10 Januari 2025 terdapat 11.317 sapi yang kondisinya 70 persen proses penyembuhan, 22 persen sembuh, sisanya mati dan dipotong paksa.

“Ini belum besar, karena persentase 3 persen dari populasi," ujarnya.

Sedangkan terkait kebijakan menutup perdagangan pasar hewan selama 14 hari, dia menyebut sudah ada tiga kabupaten yang menjalankan kebijakan ini. Yakni Tulungagung, Situbondo, dan Ponorogo yang masih dalam kontrol Pemprov Jatim.

"Pemprov belum sampai ke sana. Sebab, masih mempertimbangkan ekonomi masyarakat dan masih ada langkah lain untuk mencegah PMK. Semua harus berseiring mengatasi penyakit namun ekonomi juga harus tetap bergeliat," tegasnya.{*}

| Baca berita Penyakit PMK. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.