Catat Ya! Aplikasi Majadigi Diluncurkan Adhy Karyono, Bukan Lahir di Era Khofifah-Emil
SURABAYA | Barometer Jatim – Dikritik Lukmanul Khakim dalam panggung debat kedua Pilgub Jatim bahwa Pemprov Jatim belum punya aplikasi terintegrasi, Emil Elestianto Dardak menyerang balik dengan menyebut Cawagub Jatim nomor urut 1 tersebut telat update soal informasi di media sosial Pemprov.
"Mas Lukman telat Mas Lukman. Cek di Instagram Pemprov sudah di-launching Majadigi. Majapahit Digital adalah integrasi semua layanan digital ke dalam satu satu app, satu portal, single sign on. Kayaknya, karena jarang ngecek informasi Pemprov jadi banyak salah," serangnya.
Emil lalu mencontohkan soal kemiskinan ekstrem. Jatim bahkan mendapat penghargaan dari Wapres RI 2014-2019, Makruf Amin sebagai provinsi yang penurunan kemiskinan ekstremnya paling baik di Indonesia.
"Jadi, kayaknya harus banyak-banyak ngecek akun medsosnya Pemprov, mohon maaf. Jadi tadi kaitannya dengan pertanyaan yang disampaikan, silakan dicek aja deh kayaknya,” ucapnya.
13 Hari Sebelum Debat
Mari kita cek. Pemprov Jatim memang sudah memiliki aplikasi terintegrasi yang diberi nama Majadigi akronim dari Majapahit Digital.
Namun, dikutip dari situs Dinas Kominfo Jatim, Majadigi baru diluncurkan pada saat pembukaan Jatim Digital Festival (Digifest) 2024 di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kabupaten Tuban, Selasa malam, 22 Oktober 2024. Peluncurkan dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono.
Artinya, portal layanan publik digital terpadu Jatim tersebut baru diluncurkan 13 hari sebelum debat kedua Pilgub Jatim dan terjadi di kepemimpinan Adhy Karyono, bukan lahir dalam 5 tahun era Khofifah-Emil.
“Portal bernama Majapahit Digital atau Majadigi ini adalah govtech gagasan dan inisiasi dari Pemprov Jatim sebagai usaha menghadirkan pelayanan publik berbasis digital yang mudah, murah, dan terpadu," kata Adhy saat peluncuran.
Sejak diluncurkan hingga berita ini ditulis, aplikasi Majadigi baru di-install 500 pengguna. Sebelumnya bahkan hanya 100 namun terjadi lonjakan 400 dalam satu hari terakhir.
Di aplikasi Majadigi ada sembilan kategori layanan publik, yakni pendidikan, infrastruktur, kebencanaan, pemerintahan dan desa, kesehatan, PPID, sosial, multisektoral, dan lingkungan hidup.
Siapkan Birokrasi Digital
Sebelumnya dalam sesi debat dengan Emil, Lukman menyebut bahwa birokrasi di Pemprov Jatim masih banyak yang harus dikoreksi. Maka Pilgub Jatim menjadi momentum untuk mengevaluasi dan mengoreksi selama ini pemerintahan berjalan.
“Saya dan Mbak Luluk menyiapkan apa yang kami sebut sebagai birokrasi digital. Jangan salah, selama ini ada 423 aplikasi di Jatim. Kami ingin sederhanakan tinggal cukup satu aplikasi saja untuk melayani seluruh masyarakat Jatim,” katanya.
Pasangan Luluk-Lukman ingin agar ke depan birokrasi digital di Pemprov Jatim berjalan dengan baik, dan dari satu sistem aplikasi semua kedinasan ada di situ.
"Pendidikan ada di situ, kesehatan, UMKM dan seterusnya semuanya ada di situ. Tinggal satu klik, tinggak diklik semuanya beres,” paparnya.{*}
| Baca berita Debat Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur