Komisi C DPRD Jatim menyetujui Pemprov menggelontorkan penyertaan modal Rp 500 miliar untuk BPR Jatim. Apa urgensinya?
Parlemen Jatim
PT DABN Dihantam Kasus Korupsi, Golkar: Evaluasi Menyeluruh BUMD Jatim!
Sejumlah kasus yang menghantam BUMD Pemprov Jatim dan anak usahanya, membuat Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim mendesak dilakukannya evaluasi secara menyeluruh.
Dongkrak Setoran PAD, Golkar Dorong Khofifah Bentuk Badan Pembina BUMD!
Fraksi Partai Golkar mengusulkan agar Pemprov Jatim membentuk badan pembina BUMD untuk dongkrak setoran PAD. Bisa mencontoh provinsi lain.
RAPBD Jatim 2026, PAN Soroti Alokasi Setdaprov Naik Jadi Rp 1,68 Triliun!
Pendapatan daerah 2026 yang menurun membuat pagu anggaran belanja masing-masing SKPD mengalami penurunan. Namun pagu Setdaprov Jatim justru naik Rp 254 miliar.
Khofifah Gaungkan Mandiri Pangan, PAN Kritik Anggaran Jaringan dan Irigasi Cuma Rp 44,7 M!
Fraksi PAN DPRD Jatim kritik jaringan dan irigasi dalam RAPBD 2026 hanya dianggarkan Rp 44,7 miliar. Padahal Khofifah gaungkan kemandirian pangan.
Khofifah Pangkas Belanja Modal hingga 40% di RAPBD 2026, DPRD Jatim Prihatin!
Banggar DPRD Jatim prihatin terhadap pemangkasan belanja modal hingga 40?lam RAPBD 2026. Sementara belanja operasi masih mendominasi di angka 76%.
Belanja Hibah Pemprov Jatim 2026 Diproyeksi Naik Jadi Rp 3,79 T, Banggar: Cermati!
Belanja hibah satu-satunya kelompok belanja daerah yang diproyeksi naik dalam RAPBD Jatim 2026. Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai Rp 3,79 triliun.
Khofifah Pangkas Belanja di RAPBD 2026, Banggar DPRD Jatim: Koridornya Tak Jelas!
Pemprov Jatim lakukan pengurangan signifikan pada hampir semua kelompok belanja 2026 dibandingkan 2025. Namun Banggar DPRD Jatim sebut koridornya tak jelas.
Khofifah Rancang Pendapatan Daerah 2026 Rp 28,2 T, Banggar DPRD Jatim Sebut Stagnan!
Banggar DPRD Jatim menyoroti proyeksi penerimaan daerah dalam Rancangan APBD Jatim 2026 mengalami stagnasi. Harus menjadi peringatan dini.
Takut Ada Penyelewengan! DPRD Jatim Geser Hibah Pokir Jadi Program Pemprov
Tahun ini, sebanyak Rp 23,183 miliar belanja hibah yang didasarkan dari pokir DPRD Jatim tidak dapat direalisasikan. Apa yang sebenarnya terjadi?