Khofifah, incar kemenangan signifikan untuk Jokowi-Ma'ruf di Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuanKhofifah, incar kemenangan signifikan untuk Jokowi-Ma'ruf di Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuan
JKSN
JKSN: Di Lamongan, Jokowi Dibiarkan Saja Sudah Menang
Ali Hafidzi (tengah) membacakan deklarasi JKSN Lamongan. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuan
Usai Malaysia-Hong Kong, JKSN Gaungkan Jokowi di Taiwan
Meriah! Khofifah menghadiri deklarasi JKSN di Taiwan, Minggu (23/12). | Foto: Barometerjatim.com/marjan apMeriah! Khofifah menghadiri deklarasi JKSN di Taiwan, Minggu (23/12). | Foto: Barometerjatim.com/marjan ap
Sindir Kubu Prabowo, JKSN: Jokowi Shalat kok Kepanasan!
SURABAYA, Barometerjatim.com Empat hari berlalu. Namun cerita soal Presiden yang juga Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) menjadi imam shalat di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Jombang, hingga kini masih diperbincangkan warganet.Lebih-lebih bagi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka ramai-ramai mengomentari postingan video Jokowi di media sosial saat menjadi imam shalat dzuhur dengan makmum sejumlah kiai, para pejabat, termasuk Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin tersebut.
JKSN: Muslim Tak Pilih Jokowi-Maruf Berarti Injak Kepala Islam!
JAKARTA, Barometerjatim.com - Baru 17 hari lalu, 2 Desember 2018, Prabowo Subianto dielu-elukan pendukungnya dari berbagai daerah di Indonesia lewat acara Reuni 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Survei Dibilang Sensus, Khofifah: The Initiative Institute Keren!
SURABAYA, Barometerjatim.com - Kubu Prabowo-Sandiaga 'gerah' dengan hasil survei The Initiative Institute. Sebaliknya, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin justru melontarkan pujian untuk lembaga yang didirikan Airlangga Pribadi tersebut.
Ada Riak Perpecahan, tapi NU Tak Boleh Pecah karena Pilpres
HANYA BEDA PILIHAN: Gus Hasib (foto kiri) dukung Prabowo lewat BKSN. Nyai Mahfudhih dan Khofifah (foto kanan) pilih Jokowi lewat JKSN. Bukan perpecahan NU. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
JKSN: Arab Saudi Lebih Bisa Dipercaya Ketimbang Prabowo!
KRITISI JUMLAH MASSA REUNI 212: Soal menghitung jumlah massa, Gus Hans (inset) lebih percaya Arab Saudi ketimbang Prabowo dan kubu reuni 212. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com Sikap marah-marah Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto terhadap media massa lantaran tak memberitakan reuni 212 yang dikalim dihadiri 11 juta orang masih disorot sejumlah pihak. Bagi Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), KH KH Zahrul Azhar Asad, tak seharusnya Prabowo marah-marah karena media massa memiliki kemerdekaan untuk menyiarkan atau tidak suatu peristiwa. "Apalagi ini kan swasta, pasti memiliki misi, visi dan idealisme medianya. Bisa jadi jurnalis dan medianya tidak meliput karena terlalu kental nuansa politiknya," tutur cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) yang akrab disapa Gus Hans itu di Surabaya, Minggu (9/12). Baca: Pengamat: Reuni 212 Beri Prabowo Insentif Elektabilitas "Mungkin Pak Prabowo lupa, bahwa yang membesarkan namanya juga teman-teman jurnalis. Semoga dunia jurnalis Indonesia tidak mengalami massa kelam di tangan yang tidak bersahabat dengan para jurnalis," tambahnya. Selain itu, Gus Hans melihat Prabowo dan kubunya terlalu over acting dalam menyampaikan angka terkait massa yang hadir saat reuni 212 di kawasan Monuman Nasional (Monas) Jakarta. "Dalam hal ini, kita harus mengatakan negara yang paling jujur adalah Arab Saudi. Tapi dalam hal ini saja saya lebih percaya Arab Saudi. Hanya tentang angka," ucap Gus Hans yang juga pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang.
Prabowo Didukung Ra Kholil, Sadad: Gus Hans Jangan Nyinyir!
SURABAYA, Barometerjatim.com - Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandiaga wilayah Jatim, Anwar Sadad angkat bicara soal komentar Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) KH Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans.
Ra Kholil Dukung Prabowo, Gus Hans: Tak Begitu Signifikan!
SURABAYA, Barometerjatim.com - Prabowo Subianto mendapat angin segar di wilayah Tapal Kuda, khususnya di Situbondo, lantaran mendapat dukungan dari Pengasuh Ponpes Wali Songo, KHR Mohammad Kholil Asad Syamsul Arifin alias Ra Kholil.