Di Jatim, Jokowi Bisa Menang Jauh dari Kemenangan Khofifah
LAMONGAN, Barometerjatim.com Di setiap deklarasi, Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) selalu mengusung optimisme 'selangit' dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Tak sekadar menang, tapi menang signifikan.
Di Jatim, misalnya. Ketua Dewan Pengarah JKSN Pusat, Khofifah Indar Parawansa menarget kemenangan Jokowi-Ma'ruf jauh melebihi kemenangannya bersama Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018: 10.465.218 (53,55 persen) suara.
"(Soal target) harusnya tanya ke TKD (Tim Kampanye Daerah) ya. Tapi tentu kita semua berharap akan menang signifikan. Jauh lebih signifikan dari kemenangan Pilgub Jatim paslon nomor satu (Khofifah-Emil)," katanya usai deklarasi JKSN Lamongan, Rabu (26/12).
Sekadar catatan, KPU Jatim menetapkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2) Pemilu 2019 sebanyak 31.011.960 jiwa. Jumlah itu terdiri dari 15.264.920 pemilih laki-laki dan 15.747.040 pemilih perempuan.
Dibandingkan DPTHP-1 sebanyak 30.490.255 jiwa, DPTHP-2 mengalami kenaikan 521.705 jiwa, atau naik 856.241 dibanding Pilgub Jatim 2018 yang saat itu sebanyak 30.155.719 jiwa. Terdiri dari 14.840.367 pemilih laki-laki dan 15.315.352 perempuan.
Sementara terkait deklarasi JKSN di Lamongan, Khofifah menegaskan hal itu bagian dari penguatan konsolidasi yang sebetulnya sudah bergerak tapi harus terus disiram dan dipupuk.
"Jadi sebenarnya deklarasi ini adalah simbolik, dari seluruh semangat yang sedang berjuang untuk mengantarkan kembali kemenangan Pak Jokowi, yang kali ini mengambil Cawapres dari (mantan) Rais Aam PBNU, Kiai Ma'ruf Amin," jelasnya.
Janji Jokowi Terpenuhi
Di sisi lain, apa yang sudah dilakukan Jokowi hampir empat tahun ini bisa menjadi referensi penting, bagaimana sebenarnya program strategis, janji-janji yang disampaikan saat kampanye Pilpres 2014 sebagian besar sudah terlaksana.
Mantan Menteri Sosial itu mencontohkan keinginan Jokowi agar Pertamina di atas Petronas, hari ini sudah terpenuhi. Lalu soal keinginan Jokowi agar masyarakat Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sebagian besar juga terpenuhi.
"Keinginan memiliki mayoritas saham Freeport itu sudah. Blok Mahakam sudah 100 persen dimiliki Indonesia. Kemudian Blok Rokan juga 100 persen dimiliki Indonesia," paparnya.
Pun demikian pembangunan akses untuk tol. Tahap berikutnya, kata Khofifah, tinggal pembangunan kanan-kiri tol untuk pusat industri tanpa harus mengganggu ketahanan dan kedaulatan pangan.
"Tol ini akan menjadi akses untuk penguatan ekonomi masyarakat, akses untuk bisa mendekatkan lapangan kerja dengan masyarakat, dan akses untuk membangun pertumbuhan ekonomi Indonesia karena sudah terbangun kanan kirinya," pungkasnya.
» Baca Berita Terkait Pilpres 2019, JKSN, Khofifah