Turun ke Kampung, PDIP Surabaya Ngebut Kampanyekan Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji

SURABAYA | Barometer Jatim – PDIP Surabaya ngebut mengampanyekan dua jagoannya di Pilkada, yakni Tri Rismahani-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilgub Jatim dan Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya dengan menggelar pertemuan warga di kampung-kampung, Kamis (26/9/2024).
Pertemuan berlangsung di Tambak Dukuh Kapasari, Klampis Semalang, Jambangan, Sukomanunggal, Rungkut, dan Kutisari. Kampanye dilakukan dengan pola temu warga atau door to door, mengetuk pintu rumah warga satu persatu.
Armuji dan kader banteng blusukan ketemu warga. Di Kapasari, dia diarak warga kampung dan berlangsung riuh. Armuji menyalami satu per satu warga kampung sekaligus berdialog.
Dalam pertemuan dengan warga jamaah pengajian di Kapasari, nama Risma rupanya sangat melekat kuat di pikiran warga. “Apa yang sampeyan ingat dari Bu Risma?” tanya Armuji kepada Ibu Sulastri, jamaah pengajian. “Menutup Dolly,” jawabnya.
Ya, penutupan kompleks prostitusi Dolly terjadi pada 18 Juni 2014 ketika Risma menjabat Wali Kota Surabaya. “Dan sekarang sudah berganti menjadi tempat-tempat UMKM, menampung pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Begitu juga di Klampis Semalang. Suparmi, warga pengajian saat ditanya hal serupa oleh Armuji. “Berani dan tegas, seperti menutup Dolly,” katanya disambut derai tawa jamaah yang lain.
Ditemani Kader Banteng
Dalam kampanye keluar masuk kampung, Armuji didampingi kader-kader PDIP. Hadir di antaranya Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono dan kader lainnya, yakni Norma Yunita dan Mohammad Jupri. Hadir juga Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro.
Kampanye di Klampis Semalang juga dihadiri anggota DPRD Surabaya yang baru dilantik, Eri Irawan dan Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Anas Karno.
Di Jambangan, kampanye temu warga dihadiri Ketua PAC PDIP Jambangan, Sunar; Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat; Ketua PAC PDIP Tenggilis Mejoyo, Mardiyono; dan jajaran kader banteng.
“Hari Rabu, 27 November 2024, kita berbondong-bondong ke TPS. Kita coblos Calos Gubernur Bu Risma-Calon Wakil Gubernur Gus Hans nomor 3, dan Calon Wali Kota Eri Cahyadi-Calon Wakil Wali Kota Armuji nomor 1,” ajak Adi.
Dia lantas menjelaskan program kebijakan yang diperkenalkan Risma-Hans. “Kalau keduanya terpilih, maka SMA/SMK negeri akan digratiskan di seluruh Jatim. Biaya anak-anak pelajar di level itu akan ditanggung negara,” katanya.
Armuji kemudian menjelaskan report kemajuan yang dihasilkan bersama Eri Cahyadi selama 3,5 tahun memimpin Surabaya.
“Wali Kota Eri Cahyadi dan saya memimpin Surabaya hanya 3,5 tahun. Dipotong masa pandemi Covid-19, kira-kira tinggal 2 tahun. Tetapi di masa yang pendek itu sudah bisa menghasilkan berbagai pembangunan di Surabaya,” katanya.
Dicontohkan perbaikan saluran-saluran air di berbagai tempat, perbaikan jalan di berbagai kampung, penerangan jalan umum di kampung-kampung. Lalu pemberian beasiswa Pemuda Tangguh untuk pelajar SMA/SMK dan mahasiswa perguruan tinggi.
Selain itu, menaikkan honor RT, RW, LPMK, ribuan ibu-ibu kader KSH, bunda-bunda PAUD, guru-guru TPQ, dan masih banyak lagi.
“Kami juga membenahi balai-balai RW yang sekarang bisa dipakai pelayanan publik, pavingisasi jalan di kampung-kampung, pemasangan lampu jalan, juga menumbuhkan ekonomi Surabaya dengan ujung tombaknya UMKM. Jika ada yang masih kurang, kita lanjutkan pada periode kedua,” katanya.{*}
| Baca berita Pilkada. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur