Gerindra Gagal Kawinkan Juara Pilpres dan Pileg di Kota Probolinggo, Gus Sadad: Kita Balas di Pilkada!
PROBOLINGGO | Barometer Jatim – Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka menjuarai Pilpres 2024 di Kota Probolinggo dengan kemenangan telak hingga 69,79 persen. Namun kemenangan tersebut tak diikuti Partai Gerindra di Pileg, karena hanya menambah 1 kursi dari 3 menjadi 4.
“Ya memang inginnya sih menang dua-duanya. Pak Prabowo menang, Gerindra juga menang. Tapi apa boleh buat, untuk partai kita masih tertinggal dengan partai lain,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad saat halal bi halal dengan keluarga besar Gerindra Kota Probolinggo di Hotel Bromo View, Minggu (21/4/2024).
Melihat kembali rekapitulasi KPU, juara Pileg 2024 di Kota Probolinggo direbut Partai Golkar dengan raihan 7 kursi (sebelumnya di Pileg 2019 mendapat 5). Disusul PKB 6 (6), PDIP 5 (6), Gerindra 4 (3), Nasdem 3 (3), PKS 3 (2), dan PPP 2 (3). Di sisi lain, Demokrat tanpa kursi karena 2 kursi yang diraihnya pada Pileg 2019 melayang.
Sedangkan untuk hasil Pilpres, Prabowo-Gibran menang telak dengan 105.023 suara. Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 26.540 suara dan Ganjar Pranowo–Mahfud MD hanya mendapat 19.943 suara.
Meski tak bisa mengawinkan kemenangan, politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu meminta pengurus dan kader Gerindra tak perlu kecil semangat dan nyali
- HASIL PILEG DI KOTA PROBOLINGGO
1. Golkar: 7 (Sebelumnya 5)
2. PKB: 6 (6)
3. PDIP: 5 (6)
4. Gerindra: 4 (3)
5. Nasdem: 3 (3)
6. PKS: 3 (2)
7. PPP: 2 (3)
8. Demokrat: 0 (2)
“Memang Partai Gerindra kalah di Kota Proboliggo dengan partai-partai yang lain, tapi aka kita balas dalam Pilkada Kota Probolinggo yang akan datang,” katanya disambut aplaus panjang hadirin. “Siap enggak?” sambung Sadad yang dijawab koor: Siaap!
Sadad menandaskan, partainya juga siap mengusung Ketua DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo, dr Aminuddin sebagai calon wali kota.
“Arahan dari Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo Subianto sekaligus yang terbaru arahan dari Ketua Harian, Bapak Prof Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Pilkada yang akan datang sudah saatnya kita memprioritaskan kader sendiri,” ucapnya.
Karena itu, Sadad menanyakan sekaligus minta kesanggupan Aminuddin untuk maju Wali Kota Probolinggo. “Siap saja enggak cukup, sanggup apa enggak? Dengan segala konsekuensinya, kan gitu. Terus ada lagi, berani apa enggak?” tanyanya lagi.
Sadad perlu bertanya demikian, karena tidak setiap orang yang siap itu berani. “Berani itu menyangkut nyali. Meskipun kecil kalau nyalinya besar ya berani,” tandas Wakil Ketua DPRD Jatim yang terpilih menjadi anggota DPR RI tersebut.
Terlebih, lanjutnya, tidak semua ketua DPC siap, sanggup, dan berani maju menjadi calon kepala daerah di tempatnya masing-masing.
“Dan saya bersyukur, Ketua DPC Gerindra Kota Probolinggo sudah menyatakan kesiapannya, kesanggupannya, sekaligus keberaniannya,” ujarnya.
Namun Sadad mengingatkan kalau 4 kursi yang dimilik Gerindra belum cukup untuk mengantarkan Aminuddin maju sebagai calon wali kota, maka dibutuhkan komunikasi politik.
Sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, syarat partai politik atau gabungan partai politik bisa mendaftarakan pasangan calon minimal bermodal 20 persen kursi di DRPD.
DPRD Kota Probolinggo memiliki 30 kursi. Dengan demikian, 20 persen sesuai syarat UU Pilkada setara dengan 6 kursi dan partai politik yang memenuhi syarat mengusung pasangan calon tanpa koalisi hanya dua, yakni PKB dan Golkar.{*}
| Baca berita Pilkada. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur