ASN Pemprov Jatim Kembali Kerja Usai Libur Lebaran, Adhy Karyono: Cek Detail Seluruh Staf Sudah Aktif!
SURABAYA | Barometer Jatim – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim kembali bekerja usai libur panjang lebaran, Selasa (16/4/2024). Sebelum memulai aktivitas, mereka berkumpul dalam apel yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono.
Apel tersebut sekaligus menjadi momen halal bihalal, antara pejabat di lingkungan Pemprov Jatim dan seluruh ASN lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Secara khusus, Adhy mengucapkan selamat Idul Fitri kepada seluruh jajarannya. Dia juga mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim kembali semangat bekerja, memaksimalkan layanan untuk masyarakat.
"Sebelumnya, atas nama pribadi dan Pemprov Jatim saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Semoga segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan tahun ini diterima dan kita bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan. Kini saatnya kita semua kembali bekerja efektif dan produktif," ucapnya.
"Untuk itu, kepada seluruh pimpinan perangkat daerah termasuk yang di UPT maupun cabang dinas, saya minta untuk mengecek secara detail seluruh staf sudah aktif masuk kecuali yang cuti. Sehingga, seluruh layanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal," sambungnya.
HALAL BI HALAL: Adhy Karyono halal bi halal dengan ASN Pemprov Jatim usai libur lebaran. | Foto: Barometerjatim.com/IST
Adhy juga memberikan motivasi kepada jajaran Pemprov Jatim yang baru sampai di Surabaya dan langsung melaksanakan apel. Dia mengatakan, di balik rasa lelah dari perjalanan ada kebahagiaan batin yang bisa memberikan suntikan semangat luar biasa bagi kinerja ke depan.
"Dengan demikian, seluruh program kerja Pemprov Jatim bisa memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat di Jatim. Dan melalui halal bihalal ini, semoga bisa menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dan komitmen kita untuk terus berkarya sebaik mungkin demi membangun provinsi kita," ujarnya.
Selain itu, Adhy menyampaikan apresiasi terhadap segenap perangkat daerah dan staf atas kesigapannya dalam mengatasi tantangan sepanjang hari besar keagamaan. Pertama, menjaga ketersediaan dan kewajaran harga bahan baku selama Ramadhan dan menjelang lebaran.
"Monitoring seputar sembako berjalan dengan baik, semua sudah memastikan tidak ada persoalan harga bahan sembako khususnya beras. Kalau diperbandingkan dengan provinsi di luar Jatim, khususnya provinsi di Jawa, selalu Jatim harganya masih lebih rendah," katanya.
Dia juga menyoroti kebutuhan BBM dan elpiji meningkat 17% di masa hari besar keagamaan, serta arus mudik dan balik yang mencapai 31,2 juta pemudik.
"Itu juga bisa teratasi, tersedia dengan baik, tidak ada persoalan dengan kebutuhan yang melonjak tersebut dan puncaknya adalah bagaimana kita mengendalikan arus mudik dan arus balik walaupun kenaikannya 16,2% atau 31,2 juta orang mudik," katanya.
Dalam kurun waktu 10 hari, lanjutnya, tidak ada laporan atas persoalan-persoalan krusial. Dipastikan bahwa Jatim terkendali, aman, dan lancar.
“Itu berkat kerja keras kita semua, baik dinas dan instansi yang langsung bekerja di lapangan maupun dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Semua bersama-sama berkoordinasi dengan baik dengan mitra-mitra kita dari kepolisian, Kodam, perhubungan dan pemerintahan pusat, serta kabupaten dan kota," ujarnya.
Adhy berharap, momen mudik yang dilanjutkan halal bihalal ini dapat menjadi waktu bagi para ASN untuk me-refresh tubuh dan pikiran sebelum kembali memberikan kinerja terbaiknya.
"Sebentar lagi kita sedang proses evaluasi kinerja, kemudian laporan pertanggungjawaban keuangan dan juga mengejarketertinggalan dari target yang harus kita lakukan di triwulan ke-2. Mudah-mudahan dengan hari ini kita bisa bersilaturahmi, terutama keikhlasannya untuk memaafkan dan saling mengingatkan," ucapnya.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur