Anwar Sadad Ogah Kader Gerindra Disebut Politikus, Tapi Pejuang Politik!
SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad ogah kader partainya disebut politikus. Maunya?
“Partai Gerindra ini menyebut kadernya yang ada di lembaga politik sebagai pejuang politik, bukan politikus!” katanya dalam Sarasehan Pejuang Politik Partai Gerindra se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (16/3/2024) sore.
Mengapa bukan politikus? “Kalau politikus kan mikirnya hanya lima tahun sekali. Kalau pejuang politik ini kita mikirkan rakyat terus,” tegasnya.
Apalagi, tandasnya, begitu besar kewenangan yang dimiliki lembaga politik dan begitu besar pula tindakan yang bisa dilakukan dalam bentuk policy, program, dan lain sebagainya.
“Dan begitu besar harapan dari rakyat terhadap legislator atau mungkin eksekutif, kepala daerah, untuk mengubah nasib mereka sehingga ini harus benar-benar dijadikan sebagai alat perjuangan,” kata keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.
BAKAR SEMANGAT KADER: Anwar Sadad, beri semangat kader Gerindra di ajang saresehan | Foto: Barometerjatim.com/RQ
“Peran-peran itu kalau dijalankan secara efektif, menurut Ketua Umum MUI tadi, sebenarnya tugas yang sangat mulia di mata Allah Swt. Ini kan pesan Ramadhan-nya begitu,” sambungnya.
Dalam acara tersebut, Gerindra Jatim secara khusus mengundang Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar alias Gus War.
Kiai yang juga Pengasuh Ponpes Al Amin Ngasinan, Kota Kediri itu diundang untuk menyampaikan arahan-arahan, memberikan tausiyah politik, bagaimana menjadi partai politik sebagai alat perjuangan serta relasi antara negara dan agama.
“Selama satu jam, beliau menyampaikan pandangan-pandangannya yang luar biasa. Semakin memantapkan para pejuang politik kita,” ucapnya.
Seperti ketahui, Gerindra Jatim usai melakoni Pemilu 2024 dengan capaian gemilang. Di ajang Pilpres, sukses mengantarkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka menang 'gila-gilan' di Jatim, meraup 16.716.603 suara atau 65,19 persen.
Unggul jauh dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang berada di peringkat kedua dengan 4.492.652 suara atau Ganjar Pranowo-Mahfud MD di peringkat buncit dengan 4.434.805 suara.
Selain sukses di Pilpres, Gerindra juga menorehkan keberhasilan luar biasa di pentas Pileg. Di bawah kepemimpinan Gus Sadad, Gerindra meraih 21 kursi DPRD Jatim dengan total suara 3.589.052 atau naik 6 kursi dibanding perolehan pada Pileg 2019 sebanyak 15 kursi.{*}
| Baca berita Gerindra Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur