Politikus PKB Ngegas! Dorong Musyafak Rouf Tantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024

| -
Politikus PKB Ngegas! Dorong Musyafak Rouf Tantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024
Politikus PKB Ngegas! Dorong Musyafak Rouf Tantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024

SURABAYA | Barometer Jatim – Perolehan suara hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 belum ditetapkan KPU. Pun dengan Pilkada serentak baru digelar 27 November. Namun politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, Mahfudz sudah ngegas, mendorong agar Musyafak Rouf maju wali kota Surabaya.

Mahfudz menyebut Musyafak yang Ketua DPC PKB Surabaya adalah kader terbaik dan layak maju wali kota. Bahkan dinilai sangat mumpuni menjadi penantang incumbent Eri Cahyadi, apalagi Wakil Wali Kota Armuji.

"Bagi saya sangat layak. Beliau adalah kader terbaik PKB Surabaya," katanya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (5/3/2024).

Karena itu, Musyafak sebagai politikus senior di Surabaya dipandang patut naik level di jajaran eksekutif. Terlebih Musyafak juga pernah menjabat Ketua DPRD Surabaya periode 2004-2009 di era Wali Kota Surabaya, Bambang DH.

"Memang sudah waktunya Cak Syafak mengambil alih Balai Kota Surabaya. Tidak ada lagi (nama lain)," jelas politikus yang juga anggota Komisi B DPRD Surabaya itu.

"Beliau juga berpengalaman setingkat Wali Kota Surabaya, kan pernah sebagai Ketua DPRD Surabaya," tandasnya.

Ditambah lagi, ucap Mahfudz, gairah sebagai pejuang politik di tubuh Musyafak masih mendidih, termasuk pada Pileg 2024 ini berpeluang besar lolos menjadi anggota DPRD Jatim dari Dapil Surabaya.

"Sudah, enggak ada lagi penantang Eri, apalagi Cak Ji (sapaan Wakil Wali Kota Surabaya)," tegasnya.

Isyarat Maju Lagi

DORONG MUSYAFAK: Mahfudz, dorong Eri Cahyadi tantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024. | Foto: IST

Eri sendiri mengisyaratkan akan kembali maju dalam Pilwali Surabaya. Namun demikian masih menunggu rekomendasi dari PDIP, partai yang mengusungnya di Pilwali Surabaya 2020.

“Kalau saya menunggu perintah. Saya enggak bisa mencalonkan sendiri karena ada partainya,” katanya usai melakukan coblosan Pemilu 2024 bersama keluarganya di TPS 35, Karah, Jambagan, Surabaya, Rabu (14/2/2024).

Sinyal kembali maju dilontarkan Eri, karena dia merasa masih punya utang dengan warga. Sebab, waktu 3,5 tahun kepemimpinannya tidak cukup untuk membangun dan menyelesaikan masalah yang terjadi di Surabaya.

Apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dirancang selama 5 tahun tidak akan maksimal jika dikerjakan 3,5 tahun. Eri pun merasa hal itu menjadi bagian dari utangnya kepada warga Surabaya.

"Saya ini masih punya utang dengan warga Surabaya. Saya itu 5 tahun. Ada RPJMD, karena itu saya katakan pembangunan jalan, menyelesaian banjir, itu saya punya RPJMD,” kata Eri.

“Kalau orang tidak mengerti, lho Pak sekarang gak selesai-selesai. 5 tahun jadi 3 tahun lho bagaimana menyelesaikannya. Karena apa, ada faktor-faktor yang hilang yang tidak bisa saya kerjakan dalam waktu 3 tahun, tarmasuk dalam membangun rumah sakit di Surabaya selatan,” jelasnya.

Jadi, ujar Eri, RPJMD tidak bisa tercapai karena masa 5 tahun berubah menjadi 3 tahun. Itu artinya dia masih punya utang terkait dengan penyelesaian pembangunan rumah sakit, maupun banjir yang sejak menjabat ada sekitar 400 titik.

“Tapi masyarakat kan belum tahu itu, makanya saya buka dan itu selesainya di 2026,” ujarnya.

Di sisi lain, spekulasi berkembang kalau PDIP belum tentu mengusung Eri lagi menyusul hasil jeblok pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 di Surabaya.

Situasi ini membaut Partai Golkar memberi sinyal kuat akan mengusung Eri maju di Pilwali Surabaya 2024. Ketua DPD Golkar Jatim, Muhamad Sarmuji menyebut ada rekomendasi awal untuk Eri maju lagi menjadi Wali Kota Surabaya periode kedua.

"Ya, Mas Eri sampai hari ini termasuk kepala daerah yang kita masukkan dalam fungsionaris Pilkada satu tahap di bawah rekomendasi resmi. Bisa dikatakan rekomendasi awal untuk Mas Eri sebagai bakal calon wali kota," kata Sarmuji, Jumat (12/1/2024).

GOLKAR DEKATI ERI: Sarmuji, Golkar siap mengusung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024. | Foto: Barometerjatim.com/IST

Eri merupakan kader PDIP dan masih menjadi anggota sampai saat ini. Namun tak menutup kemungkinan Golkar bisa mengusung Eri melalui komunikasi dengan PDIP.

Namun Sarmuji menyebut belum ada komunikasi dengan PDIP. Baginya, ini masih penilaian objektif dari Golkar kalau Eri layak dicalonkan kembali sebagai wali kota karena kinerjanya baik.

Disebut-sebut Golkar, Eri mengaku tak tahu menahu. Dia memang sempat bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni saat pertemuan dengan para pimpinan Parpol di Surabaya. Namun yang dibicarakan soal kinerja.{*}

 | Baca berita Pilwali Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.