DPRD Lamongan Sepakati KUA-PPAS 2024, Tahun Depan Arah Pembangunan Fokus Sektor Potensial
LAMONGAN, Barometer Jatim – DPRD Kabupaten Lamongan menyepakati Rencana Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2024 dalam rapat paripurna, Kamis (10/8/2023).
Pada KUA-PPAS 2024, pendapatan daerah diestimasikan sebesar Rp 3.490.741.805.474 dan belanja daerah dialokasikan Rp 3.375.286.093.044, sehingga mengalami surplus Rp 115.455.712.430 yang akan digunakan untuk defisit pembiayaan Rp 115.45.712.430. Dengan demikian, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Daerah TA 2024 sebesar 0.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di hadapan anggota dewan, menyampaikan KUA-PPAS 2024 difokuskan untuk sektor potensial di antaranya bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian dan perikanan.
| Baca juga:
- Tari dan Sajian Sego Boran Terbesar Catat Rekor MURI, Bupati Yuhronur: Ini Budaya Asli Lamongan!
- Pasar Online Lamongan Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik: 3 Tahun Layani 3.598 Pelanggan, Rekrut 5.805 Pedagang
“Bidang infrastruktur diarahkan untuk pembangunan jalan-jalan kabupaten, poros strategis, serta jalan poros desa yang lebih baik dan cakupan perbaikan yang lebih luas, sebagai upaya penuntasan program Jamula,“ kata Yuhronur.
“Selain itu, dalam rangka pemenuhan kebutuhan air baku serta pencegahan banjir, akan dialokasikan untuk normalisasi sungai, waduk, pemeliharaan pintu air, dan sluish,” sambungnya.
Selanjutnya, dalam bidang pendidikan akan diarahkan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan negeri dan swasta, serta pemberian beasiswa prestasi bagi masyarakat kurang mampu.
Lalu untuk bidang kesehatan, masih difokuskan untuk pemenuhan universal health coverage, serta dukungan operasional dan pengamanan Pemilu 2024.
| Baca juga:
- Waduh! Anggota Banggar Ancam Boikot Pembahasan APBD Jatim 2024, Lha Kenapa?
- Banggar Kritisi KUA-PPAS APBD Jatim 2024: Ekonomi Sudah Pulih, tapi Target Pendapatan Daerah Terlalu Konservatif!
“Bidang kesehatan masih diarahkan untuk pemenuhan rawat inap gratis, pembangunan dan rehabilitasi beberapa Puskesmas, rencana lanjutan pembangunan Rumah Sakit Brondong dan pemenuhan operasional belanja BLUD,” papar Yuhronur.
“Termasuk digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui dukungan penyediaan alsintan pertanian, peningkatan jut, jitut, dan dukungan penyediaan pupuk,” imbuhnya.
Paparan Yuhronur ini sejalan dengan saran dan pendapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DPRD Lamongan, yang meminta Pemkab meningkatkan anggaran belanja untuk menangani wabah/hama wereng yang sampai saat ini masih dirasakan oleh petani serta anggaran untuk penanganan banjir.
“Banggar mengharapkan pemerintah daerah lebih maksimal dalam mengawasi program-program pembangunan baik yang akan dan telah dilaksanakan,” ujar Jubir Banggar, Supono.{*}
| Baca berita Lamongan. Baca tulisan terukur Hamim Anwar | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur