Gaduh Bantuan Baznas Jateng untuk Renovasi RTLH Kader PDIP, HISNU Bela Ganjar!

Reporter : -
Gaduh Bantuan Baznas Jateng untuk Renovasi RTLH Kader PDIP, HISNU Bela Ganjar!
SESUAI ASNAF: Yusub Hidayat (dua kanan), bela Ganjar soal bantuan Baznas untuk kader PDIP. | Foto: Barometerjatim.com/IST

TUBAN, Barometer Jatim – Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (HISNU), Gus Yusub Hidayat membela Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait pemberian bantuan untuk warga miskin kader PDIP yang bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Saya kira tidak ada urusannya dengan partai politik, kebetulan saja warga tidak mampu yang diberi bantuan itu kader partai tertentu,” katanya usai acara Doa untuk Negeri dan Konsolidasi HISNU di Ponpes Darul Anwar Manbail Futuh Tuban, Rabu (4/1/2023).

Lagi pula, tandas Yusub, Baznas tidak mungkin mengabaikan nilai-nilai tasaruf dengan melanggar syariah dan fiqih.

“Maka pemberian bantuan itu, saya kira sudah melalui unsur delapan asnaf (golongan orang yang berhak menerima zakat), salah satunya adalah fakir miskin,” ucapnya.

Selebihnya, Yusub menilai, kegaduhan yang timbul hanya bagian dari kecemburuan pihak tertentu yang melihat prestasi Baznas dan Ganjar.

Sebelumnya, keramaian soal bantuan ini diawali dari unggahan Ganjar di Twitter. Dalam cuitannya, Ganjar menyebut bantuan diberikan dalam rangka menjelang HUT PDIP.

Dalam postingannya yang sudah dihapus, terlihat Ganjar menyerahkan bantuan secara simbolis dengan papan bertuliskan nominal bantuan Rp 20 juta untuk Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang berasal dari Baznas.

Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Daroji juga sudah menjelaskan bahwa Baznas tidak melihat warga yang harus dibantu berasal dari partai tertentu yang kebetulan miskin. Selama dia memenuhi syarat maka akan dibantu Baznas.

“Kami tak pernah menanyakan dan mempersoalkan asal partai politik warga. Asal sesuai dengan kreteria asnaf, ya dibantu,” katanya dalam jumpa pers refleksi akhir tahun di Kantor Baznas Jateng, Semarang, Senin (2/1/2023).

Darodji menandaskan, selama ini bantuan renovasi RTLH kepada warga miskin berjalan lancar dan tidak pernah menimbulkan polemik. “Kebetulan saja di Wonosobo penerimanya kader PDIP yang memang layak menerima bantuan, karena tahun politik sehingga ingin menjatuhkan orang lain,” ujarnya.{*}

» Baca berita terkait HISNU. Baca juga tulisan terukur Andriansyah.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.