Dipimpin Bupati Fauzi Angka Ketimpangan di Sumenep Terendah se-Jatim, Nih 5 Resep Suksesnya!

Reporter : -
Dipimpin Bupati Fauzi Angka Ketimpangan di Sumenep Terendah se-Jatim, Nih 5 Resep Suksesnya!
BERI KEMAJUAN: Bupati Fauzi, bawa Kabupaten Sumenep mencapai banyak kemajuan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometer Jatim – Di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi, Kabupaten Sumenep tercatat sebagai daerah dengan ketimpangan (gini ratio) terendah dari 38 kabupaten/kota se-Jatim pada 2022. Bahkan, capaiannya lebih baik dibanding saat prapandemi Covid-19 pada 2019.

Tahun ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) gini ratio di Sumenep sebesar 0,266, bandingkan pada 2019 yang angkanya mencapai 0,305. Apa resep suksesnya?

Bupati Fauzi mengungkapkan, sedikitnya ada lima upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten (Pemkab) guna menekan ketimpangan di Bumi Sumekar -- julukan Kabupaten Sumnep.

Baca: Terobosan Bupati Fauzi Gaungkan Pariwisata Madura dari Sumenep, Akademisi: Langkah Cerdas!

Pertama, memperhatikan kesehatan masyarakat agar memiliki hak yang sama dengan menggenjot capaian cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC).

"Program UHC bagian dari upaya kita agar masayarakat sehat, sehingga stunting bisa tuntas karena bisa menambah kemiskinan. Kalau stunting tuntas, bisa menurunkan angka kemiskinan," tuturnya, Selasa (27/12/2022).

Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyalurkan beasiswa pada mahasiswa. "Tujuannya, untuk meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) sehingga akan lebih baik."

Kemudian, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan menyelenggarakan bursa kerja (job fair) hingga tiga kali dalam setahun. "Agar mengurangi pengangguran terbuka, sehingga pertumbuhan ekonomi baik juga," ucap Fauzi.

Keempat, menciptakan wirausaha secara massal, salah satunya dengan mengadakan program wirausaha santri. Fauzi berkeyakinan, wirausaha menjadi salah satu solusi dalam mengurangi angka kemiskinan.

Terakhir, memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran. "Masih banyak warga tidak mampu yang belum tersentuh bantuan karena kurangnya sinkronisasi data," tandas Fauzi.{*}

» Baca berita terkait Sumenep. Baca tulisan terukur lainnya Rofiq Kurdi.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.