Rekom PDIP Turun Bulan Ini, Risma-Anas Pilihan Megawati

Reporter : barometerjatim.com -
Rekom PDIP Turun Bulan Ini, Risma-Anas Pilihan Megawati

RISMA-ANAS DI SAMPING, GUS IPUL DI BELAKANG: Megawati Soekarnoputri didampingi Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Tri Rismaharini, sementara Saifullah Yusuf (pakai rompi) mengiringi di belakang. | Foto: Ist

SURABAYA, Barometerjatim.com Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tak terlihat mendampingi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat berkegiatan di Surabaya. Wagub Jatim yang tengah menunggu rekomendasi PDIP untuk diusung di Pilgub Jatim 2018 itu hanya ikut menjemput di Bandara Juanda, setelahnya tak terlihat lagi.

Sebaliknya, 'kader bayangan' PDIP yang juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas justru terus menempel Megawati bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Termasuk saat Presiden ke-5 RI itu memborong batik di galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dikelola Pemprov Jatim.

Gus Ipul bahkan tidak terlihat mengikuti pertemuan tertutup PDIP di rumah dinas wali kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin (11/9). Sebaliknya, mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan justru terlihat hadir.

Baca: Pertemuan Tertutup PDIP: Ada Dahlan Iskan, Tak Ada Gus Ipul

Situasi ini pun memicu spekulasi baru: PDIP bakal mengusung Anas-Risma atau sebaliknya, Risma-Anas. Duet ini sekaligus ulangan kala PDIP mengusung dua kadernya, Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) di Pilgub Jatim 2013 meski akhirnya kalah. Hanya menempati posisi ketiga, di bawah duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah).

Namun Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto enggan larut dalam spekulasi yang berkembang. Pun demikian dengan adanya pertemuan di Surabaya ini yang dispekulasikan sinyal dari PDIP untuk mengusung Anas-Risma atau sebaliknya.

Ini (kehadiran dan pertemuan tertutup Megawati dengan para kepala daerah dari PDIP) adalah bagian dari proses dialog untuk menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.

Baca: Maju Lewat Independen, Kantongi Dulu 2 Juta Dukungan

Hasto hanya memastikan rekomendasi dari PDIP akan turun bulan ini. "Kita usahakan bulan September ini (rekomendasi) bisa diambil, tandasnya.

Selain itu, kata Hasto, PDIP tetap membutuhkan koalisi dengan Parpol lain karena modal 19 kursi di DPRD Jatim belum cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri di Pilgub Jatim 2018, sekaligus untuk bersama-sama membangun Jatim.

"Kita tidak mungkin sendiri. Di Pilgub Jatim, kita akan berkoalisi dengan beberapa partai karena kita sepakat membangun Jatim bersama-sama. Ya, mudah-mudahan koalisinya tidak banyak partai. Biar lebih demokratis," pungkasnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.