Kurban dalam Intaian PMK, Disnak Jatim: Semua Tempat Pemotongan Hewan Terpantau

Reporter : barometerjatim.com -
Kurban dalam Intaian PMK, Disnak Jatim: Semua Tempat Pemotongan Hewan Terpantau

IDUL KURBAN: Emil Dardak meninjau pelaksanaan kurban di RPH Pegirian Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Idul Adha tahun ini dalam suasana berbeda, mengingat hewan yang bakal dijadikan kurban -- terutama sapi -- dalam intaian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Apalagi wabahnya sudah menyebar di seluruh (38) kabupaten/kota di Jatim.

Namun Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Indyah Aryani memastikan hewan-hewan kurban dalam kondisi sehat alias terbebas dari PMK, karena pihaknya melakukan pengawasan di seluruh tempat pemotongan.

"Pada prinsipnya semua tempat pemotongan  hewan terpantau dan dalam pengawasan Disnak Jatim, sehingga membuat masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban tahun ini bisa aman dan nyaman," katanya, Sabtu (9/7/2022).

Indyah menjelaskan, jumlah Rumah Pemorohan Hewan (RPH) resmi yang melakukan pemotongan hewan sebanyak 103. Di luar itu, terdapat 17 ribu lebih tempat pemotongan hewan di 38 kabupaten/kota yang sudah melaporkan ke Disnak Jatim.

Dia menegaskan, semua tempat pemotongan hewan harus melalui proses antem dan post mortem yang didampingi petugas medik dan paramedik menggunakan baju Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Petugas inilah yang akan bertugas melakukan pengecekan terhadap seluruh hewan kurban tahun ini, tandasnya.

Tinjau RPH Pegirian

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak melakukan peninjauan pelaksanaan dan penyembelihan hewan kurban di RPH Pegirian Surabaya.

Emil mengajak semua pihak untuk mewujudkan pelaksanaan dan penyembelihan hewan kurban secara sehat, bersih dan aman, di tengah wabah PMK. "Mari kita wujudkan Hari Raya Kurban dan penyembelihan hewan kurban secara aman tahun 2022," ajaknya.

Di RPH Pegirian, terang Emil, hari ini menyembelih 70 hewan kurban karena ada yang telah melaksanakan shalat Idul Adha. Menurutnya, sepanjang pelaksanaan penyembelihan hingga pengemasan seluruh daging berjalan tertib.

Dijelaskannya, 12 jam sebelum dilakukan penyembelihan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan ante mortem atau pengecekan fisik pada setiap hewan yang akan masuk di RPH. Begitu pula setelah pemotongan dilakukan post mortem.

"Allhamdulillah dari hewan yang masuk akan disembelih tidak ada indikasi terjangkit PMK. Begitu juga setelah dilakukan pemotongan tidak ditemukan adanya post mortem atau bagian hewan yang sakit," ujarnya.

Emil menegaskan, RPH Pegirian Surabaya menerapkan standar keamanan dan kesehatan yang tinggi sehingga hewan yang akan disembelih tidak diragukan kesehatannya.

Minggu (10/7/2022), Emil memprediksi bahwa penyembelihan di RPH akan meningkat sekitar 70 sapi lebih. Untuk itu, masyarakat diharapkan agar bisa mengirimkan sapi atau hewan ternaknya agar penyembelihan bisa dilaksanakan di RPH.

"Kelebihan memotong hewan di RPH, yaitu setelah dilakukan pemotongan hewan nantinya masyarakat akan mendapat surat keterangan kesehatan pasca penyembelihan," jelasnya.

Sementara terkait perkembangan vaksinasi PMK di Jatim, Emil menyebut saat ini capaiannya sudah mendekati 90 persen.

"Ini merupakan kerja keras semua elemen. Saat ini pemerintah terus fokus meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang ketersediaan vaksin, ucapnya.

» Baca berita terkait Idul Adha. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.