KAMMI: Emil Dardak Layak Pimpin Demokrat Jatim, Gagasannya Bikin Anak Muda Terbius

Reporter : barometerjatim.com -
KAMMI: Emil Dardak Layak Pimpin Demokrat Jatim, Gagasannya Bikin Anak Muda Terbius

BIKIN TERBIUS: Jilul Qurain Farid, gagasan Emil Dardak bikin anak muda terbius. | Foto: Barometerjatim/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak tak hanya sangat layak menjadi ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Lebih dari itu, dia juga patron dan representasi politik anak muda di Jatim.

Penilaian tersebut disampaikan Ketua IV Bidang Pengembang SDM Strategis PP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) 2019-2021, Ahmad Jilul Qurain Farid jelang DPP Partai Demokrat memutuskan ketua Demokrat Jatim.

Dia lantas menyampaikan secara gamblang kekagumannya pada sosok suami Arumi Bachsin itu, termasuk ketika berdiskusi panjang lebar sampai larut malam di kediaman Emil Dardak.

Saya setengah terbius mendengarkan narasi dan gagasan Mas Emil yang sangat brilian untuk kaum muda Indonesia," katanya.

Menurut Jilul yang juga tim Ekspedisi Nusantara APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia), selain muda, Emil Dardak disebutnya memiliki perbedaan dengan politikus muda lainnya di Jatim.

Dimulai dari kesuksesan pendidikan, di usia 23 tahun sudah menyandang gelar doktor termuda ekonomi di Jepang. Kemudian berlalu lalang di jagat profesional dengan masuk World Bank, BUMN, dan lain sebagainya.

Sedangkan di birokrasi pemerintahan, Emil Dardak pernah menjadi bupati Trenggalek dan saat ini menjabat wakil gubernur Jatim.

"Mas Emil bagi kami tidak hanya sangat layak menjadi ketua Demokrat Jatim, namun beliau itu inspirasi dan prototipe kami sebagai kaum muda, katanya.

Adanya Emil Dardak dalam gelanggang politik, tandas Jilul, bisa memberikan gambaran persepsi atau paradigma baru bagi kaum muda.

Bahwa politik adalah jalan tepat untuk melakukan perubahan. Lebih tepatnya, Mas Emil itu magnet bagi anak muda yang mau ikut politik," tuturnya.

Tak hanya itu, menurut Jilul, ada hal yang  membuat dirinya sangat kagum dengan Emil Dardak yaitu karakter.

"Setelah diskusi selesai, saya pamit. Namun yang membuat saya salting (salah tingkah) ternyata Mas Emil ini mengantarkan rombongan kami sampai parkiran motor depan kediamannya dan ditunggu sampai kami bergeser, katanya.

Itu sangat melekat bagi kami, pemimpin muda yang egaliter dan bisa jadi uswatun hasanah," pungkas Jilul.

» Baca berita terkait Demokrat. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.