Dari Surabaya, Yohana Ajak Putus Mata Rantai Kekerasan

Reporter : barometerjatim.com -
Dari Surabaya, Yohana Ajak Putus Mata Rantai Kekerasan

PUTUS MATA RANTAI KEKERASAN: Menteri PPPA, Yohana Yembise saat mengunjungi kelompok belajar anak-anak berkebutuhan kusus di kawasan eks lokalisasi Dolly Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AP

SURABAYA, Barometerjatim.com - Selama tiga hari, sekitar 300 orang berkumpul di Surabaya. Mereka bertemu untuk membahas masalah serius dalam satu wadah: Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa). Perkumpulan ini diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)

Masalah serius apa yang dibahas? Kami ingin memutus mata rantai kekerasan, mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise di Temu Nasional Puspa 2017 di Hotel Vasa, Surabaya, Senin (28/8).

Di ajang Puspa 2017 ini, Yohana mengajak ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama memikirkan bagaimana menyelesaikan permasalahan tindak kekerasan terhadap kaum hawa.

Baca: Akhiri Masalah Perempuan-Anak, Ini Solusi Menteri Yohana

Termasuk juga, bagaimana perlindungan terhadap anak bisa dilakukan. Mari kita bekerja bersama-sama dan ciptakan perubahan demi kesejahteraan perempuan dan anak Indonesia, ucapnya.

Berdasarkan catatan Kemterian PPPA, Indonesia masih rentan kasus kekerasan perempuan dan anak. Bayangkan, ada 24 juta perempuan tersakiti. Baik fisik maupun psikisnya.

Untuk menekan tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak, Kementerian PPPA menggagas satu strategi bernama Three Ends: Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.

Berbagi di Empat Sesi

Nah, di Temu Nasional Puspa 2017 bertema Sinergi untuk Perubahan yang digelar sejak Minggu (27/8) hingga Selasa, hari ini, menjadi ajang untuk berbagi inspirasi dan menciptakan inovasi untuk PPPA. Panitia mengundang lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen, kata Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Agustina Erni.

Baca: Bisnis Prostitusi Digerebek, Rochman Gulung Tikar

Rinciannya: 104 orang dari organisasi kemasyarakatan (Ormas), perguruan tinggi (17 orang), lembaga profesi (30 orang), media (27 orang), dunia usaha (8 orang), Dinas PPPA Provinsi (50 orang), serta wakil Forkomnas (22 orang).

Di acara ini, kata Agustina, ada empat sesi. Yang pertama sesi inspirasi. Di sesi ini, para peserta diminta berbagi pengalaman tentang keberhasilan membangun PPPA di wilayahnya masing-masing. Kemudian sesi fieldtrip, yaitu mengajak para peserta berkunjung dan melihat praktik-praktik cerdas PPPA di Surabaya.

Yang ketiga adalah sesi pasar ide. Di sesi pasar ide ini, peserta diajak berdialog. Peserta bisa menjual ide-ide kreatif mereka. Dari ide-ide itu akan diambil enam ide terbaik yang akan dipresentasikan di sesi keempat, yaitu sesi konferensi, pungkasnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.