Dihujani Interupsi DPRD Emil Akan Lapor Khofifah Apa Adanya

-
Dihujani Interupsi DPRD Emil Akan Lapor Khofifah Apa Adanya
APA ADANYA: Emil Dardak, hujan interupsi dari DPRD Jatim akan dilaporkan ke Khofifah apa adanya. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com - Sidang paripurna DPRD Jatim terkait jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda P-APBD 2021, Senin (27/9/2021), berlangsung panas. Begitu Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa usai membacakan jawaban eksekutif, hujan interupsi langsung mengguyur deras dari para wakil rakyat di Indrapura. Usai sidang, Emil menuturkan, mengacu pada apa yang disampaikan pimpinan sidang, masukan-masukan tersebut hakikatnya untuk ditelaah bersama, dicermati, dan menjadi pertimbangan. Adakah usulan yang akan disampaikan ke Gubernur Khofifah? "Apa adanya kita laporkan," tandas mantan bupati Trenggalek tersebut. Dalam paripurna, interupsi keras di antaranya disuarakan Rohani Siswanto (Fraksi Partai Gerindra), Alyadi Mustofa (Fraksi PKB), Amar Syaifudin (Fraksi PAN), Agung Supriyanto (Fraksi PAN), M Azis (Fraksi PAN), Mathur Husyairi (Fraksi Keadilan Bintang Nurani), dan Kuswanto (Fraksi Partai Demokrat). Bahkan Rohani memilih walk out dari sidang paripurna, disusul empat koleganya termasuk Ketua Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Fawait. Interupsi dan walk out terjadi, lantaran para wakil rakyat memprotes mekanisme dan tata cara pembahasan P-APBD 2021 yang dianggap tidak berjalan sebagaimana aturan yang berlaku. Rohani bahkan tak canggung menyebut, tim Pemprov Jatim tidak becus dalam menyusun anggaran dalam P-APBD sekaligus meremehkan perjuangan DPRD, mengingat banyak perubahan anggaran yang hanya disampaikan dalam lampiran. Saya melihat, bahwa tim anggaran dan juga yang menyusun konsep terkait penganggaran ini tidak becus! geramnya usai angkat kaki dari sidang paripurna. » Baca Berita Terkait DPRD Jatim
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.