Susun P-APBD, Fraksi Gerindra: Tim Pemprov Jatim Tak Becus

PARIPURNA P-APBD PANAS: Banjir interupsi dan walk out Fraksi Gerindra warnai paripurna DPRD Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Rohani Siswanto menyebut tim anggaran Pemprov Jatim tak becus menyusun anggaran dalam P-APBD 2021.
Sebagai bentuk protes, Rohani bersama empat koleganya, termasuk Ketua Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Fawait memilih walk out dari sidang paripurna terkait jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda P-APBD 2021, Senin (27/9/2021).
Mereka kecewa terhadap jawaban gubernur (eksekutif) sekaligus merasa diremehkan, lantaran banyak perubahan anggaran yang hanya disampaikan dalam lampiran.
"Saya melihat, bahwa tim anggaran dan juga yang menyusun konsep terkait penganggaran ini tidak becus!" geramnya usai angkat kaki dari sidang paripurna.
Rohani tak mempermasalahkan yang menyampaikan jawaban itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa atau Wagub Emil Elestianto Dardak, karena yang diharapkan adalah penegasan dari eksekutif. Tetapi terkait dengan perjuangan fraksi, secara garis besar harus disampaikan di forum."Ketika mereka hanya menyampaikan bahwa ini dilampirkan, seakan-akan perjuangan fraksi itu mereka anggap remeh. Ini yang tidak bisa kita terima. Apalagi lampiran-lampiran itu sering tidak sampai pada anggota," bebernya.
Adakah yang ditutupi Pemprov Jatim dari pembahasan? "Kita tidak sampai di situ. Tetapi paling tidak, penegasan secara verbal melalui paripurna itu menjadi landasan bagi kita untuk bekerja," ucapnya.
Sebelum diwarnai aksi walk out, sidang paripurna sempat dibanjiri interupsi. Begitu Wagub Emil yang mewakili Gubernur Khofifah usai membacakan jawaban eksekutif, hujan interupsi langsung turun deras dari para anggota dewan.Interupsi di antaranya disuarakan Alyadi Mustofa (Fraksi PKB), Amar Syaifudin (Fraksi PAN), Agung Supriyanto (Fraksi PAN), M Azis (Fraksi PAN), Mathur Husyairi (Fraksi Keadilan Bintang Nurani), dan Kuswanto (Fraksi Partai Demokrat).
Protes dilayangkan karena mekanisme dan tata cara pembahasan P-APBD 2021, dianggap tidak berjalan sebagaimana aturan yang berlaku. Mereka pun meminta pimpinan DPRD Jatim mengevaluasi dan menunda pembahasan P-APBD 2021 yang dijadwalkan tuntas pada 30 September ini.
TAK BECUS: Rohani Siswanto, tim anggaran Pemprov Jatim tak becus susun anggaran dalam P-APBD 2021. | Foto: Barometerjatim.com/IST TAK BECUS: Rohani Siswanto, tim anggaran Pemprov Jatim tak becus susun anggaran dalam P-APBD 2021. | Foto: Barometerjatim.com/IST
» Baca Berita Terkait DPRD Jatim