Lantik Pengurus IKA Unair, Khofifah Perkuat Koneksi Dudika

KETUM IKA UNAIR: Khofifah saat pelantikan Pengurus Pusat IKA Unair masa bakti 2021-2025. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair), Khofifah Indar Parawansa melantik pengurus IKA Unair masa bakti 2021-2025 di aula Garuda Mukti Kampus C Unair, Sabtu (11/9/2021) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menekankan pentingnya strong partnership dan perguruan tinggi lebih terkoneksi dengan Dudika (dunia usaha, industri, dan kerja).
"Dudika itu mesti terkoneksi lebih dekat dan lebih intensif. Mungkin kerja sama sudah dibangun, tapi kemudian ada kebutuhan-kebutuhan sesuai dinamika perubahan di masing-masing Dudika," katanya.
"Nah, jejaring menjadi sangat penting, update dari berbagai dinamika juga menjadi sangat penting," sambung perempuan yang juga gubernur Jatim tersebut.
Karena itu, IKA Unair akan membangun penguatan di sentra-sentra dimana mereka sudah terkoneksi dengan dimensi-dimensi strategis. Misalnya penguatan IKA Unair di Jakarta."Ini saya mengidentifikasi, bahwa sangat banyak teman-teman di Jakarta yang mereka asli alumni Unair, tapi memang kita membutuhkan penyapaan kembali supaya pesannya Pak Rektor itu bisa tersampaikan," katanya.
Sebelumnya, Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih menyampaikan Unair membutuhkan uluran tangan IKA membantu adik-adiknya yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaan.
Sebab, waktu tunggu rata-rata lulusan S1 Unair masih membutuhkan waktu 3,5 sampai 4 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya. Selain itu, masih banyak alumni yang bergaji di bawah UMK.Karena itu, lanjut Khofifah penataan kembali jejaring menjadi penting apalagi saat ini industri manufaktur sentranya di Jatim, termasuk cukup banyak yang memulai konstruksi dan besar-besar.
"Tadi saya sudah matur ke Pak Rektor, jadi komunikasi ulang dengan Dudika insyaallah kita akan bersambung. Komunikasi dengan Dudika itu harus terrus di-update," katanya.
Sekjen IKA Unair, Indra Nur Fauzi menambahkan, IKA hadir memang untuk bersinergi dengan kampusnya. Karena itu kalau ada tantangan terkait employability skill, masa tunggu agak lama, gaji pertama yang masih rendah, maka IKA akan men-support."Di kami ada namanya kemitraan dengan usaha swasta, pemerintah, lembaga sosial kemasyarakatan, kemudian pengembangan usaha mandiri, tentu itu bagian dari ikhtiar IKA," katanya.
Soal teknisnya, IKA Unair akan intensif dengan tim dari Unair agar bisa support kepentingan kampus. "Karena IKA hadir juga salah satunya untuk men-support kampus," ucap Indra.
» Baca Berita Terkait Unair, Kampus