Tanggulangi Narkoba, GNAN MUI Jatim Sinergi dengan Baznas
SURABAYA, Barometerjatim.com - Gerakan Nasional Anti Narkoba (GNAN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim menggelar silaturahmi ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim di Gedung Islamic Center, Surabaya, Kamis (2/9/2021).
Apa yang dibicarakan? "Pertama, tahniah, mengucapkan selamat kepada pihak Baznas telah terpilih kepengurusan baru dan mendapatkan ketua yang tepat untuk bisa memajukan Baznas," kata Ketua GNAN MUI Jatim, KH Zahrul Azhar Asumta yang didampingi sejumlah pengurus, termasuk Sekretaris Nashihul Ibad Elhas alias Ra Nabel.
"Dan karena ketuanya Kiai Roziqi, kami merasa harus segera aktif untuk bisa menjalin kerja sama," sambung kiai muda pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang yang akrab disapa Gus Hans tersebut.
Seperti diketahui, Baznas Jatim memiliki ketua baru untuk periode 2021-2026, yakni KH Roziqi. Pelantikan dilakukan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin, 23 Agustus 2021.
Terkait jalinan kerja sama, Gus Hans menuturkan, GNAN MUI Jatim-Baznas Jatim akan membuat satu program penggalangan dana khusus untuk menanggulangi narkoba.
"Nantinya bagi para muzakki atau orang-orang yang bersedekah yang berkaitan dengan kegiatan anti narkoba, akan dibikinkan rekening sendiri. Eksekutornya dari GNAN MUI Jatim," paparnya.
Dengan pola seperti itu, Gus Hans merasa lebih aman karena GNAN MUI Jatim tidak perlu mengumpulkan dan memegang dana umat, karena yang melakukan tetap Baznas.
"Nanti kami akan mengajukan kegiatan sesuai dengan proposal yang kita lakukan. Ini insyaallah menghindarkan fitnah dalam penggunaan dan pengumpulan dana umat," ucapnya.
Respons Tujuan Baik
Sementara itu Kiai Roziqi merespons baik ajakan kerja sama GNAN MUI Jatim karena tujuannya baik, apalagi untuk menjaga generasi muda jangan sampai terjerat dengan hal-hal yang berkaitan dengan narkoba.
"Nanti akan kita carikan dari sisi mana yang kita bisa bekerja sama, dan saya kita itu tujuan yang sangat bagus. Tujuan yang bagus kan harus direspons oleh Baznas, sehingga nanti bisa berjalan dengan baik," katanya.
Soal sosialisasi bentuknya seperti apa, lanjut Roziqi, nanti akan dirumuskan bersama-sama. Misalnya ada penyuluhan-penyuluhan terhadap milenial yang kaitannya dengan penanggulangan narkoba.
"Saya kira kita akan melakukan kerja sama yang baik, dan semuanya tentu harus kita kembalikan ke distribusi Baznas itu ke mana saja," ujarnya.
Sebab, tandas Roziqi, Baznas harus aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI. "Jangan sampai ada yang dikumpulkan atas nama Baznas tapi digunakan untuk kepentingan di luar NKRI," tuntasnya.{*}
» Baca Berita Terkait Narkoba
