Nenek Sumirah Tertangani, DPRD Surabaya: Dinsos Sigap

LUPUT BANSOS: Ajeng Wira Wati mendatangi Nenek Sumirah, warga Surabaya yang luput dari bansos. | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya terhadap Sumirah, nenek berusia 89 tahun yang selama ini tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
"Berdasarkan info warga, saya lanjut berkoordinasi dengan Dinsos, dan saya mengapresiasi langkah cepat Dinsos dalam menindaklanjuti laporan ini," ujar Ajeng usai mengunjungi Sumirah di rumahnya, kawasan Simojawar, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (25/8/2021).
"Dinsos sigap memberikan bantuan sembako, mengusulkan untuk dimasukkan menjadi data MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) serta menawarkan untuk pindah ke UPTD Griya Werdha," sambungnya.
Di lokasi, Ajeng mengaku prihatin melihat kondisi Sumirah yang hidup sendiri di usia senjanya. Tak memiliki pendapatan dan hanya mengandalkan uluran tangan dari para tetangga.Ditemani RW setempat, Ajeng mengaku telah membujuk Sumirah agar berkenan pindah ke UPTD Griya Werdha yang disediakan untuk merawat para lansia di Surabaya.
"Saya memberikan bantuan santunan dan membujuk untuk pindah ke UPTD Griya Werdha, agar kelangsungan hidupnya lebih terjamin mengingat kondisi Mbah Sumirah sudah berumur 89 tahun," ucap Ajeng.
Sebelumnya, Sumirah memang seringkali mengajukan diri agar dimaksukkan ke data MBR dengan dibantu para RT dan RW setempat namun hasilnya nihil.
"Dilema, karena beliau tidak memiliki tempat tinggal yang pasti. Berdasarkan aturan berlaku dari pusat dan kota Surabaya yang dilaksanakan oleh Dinsos, maka untuk menjadi MBR tidaklah mudah untuk disetujui," kata politikus Partai Gerindra Surabaya itu.Ajeng menegaskan, kejadian tersebut cukup membuat malu Pemkot Surabaya karena Sumirah adalah warga yang saat ini ber-KTP Surabaya yang selayaknya menerima kesejahteraan dari pemerintah.
Dia juga berharap, seiring berjalannya waktu Sumirah berkenan pindah ke Asrama Griya Werdha untuk hidup lebih baik dan mendapat fasilitas permakanan yang cukup dari pemerintah.
"Harapan saya beliau dapat segera pindah ke UPTD Panti Werdha, tentunya Pemkot akan memberikan perhatian berupa tempat tinggal yang layak, permakanan, dan vitamin," tandasnya.
30 Tahun Tak Tersentuh
APRESIASI DINSOS: Ajeng Wira Wati (kanan), apresiasi langkah cepat Dinsos Surabaya tangani Nenek Sumirah. | Foto: IST APRESIASI DINSOS: Ajeng Wira Wati (kanan), apresiasi langkah cepat Dinsos Surabaya tangani Nenek Sumirah. | Foto: IST
Nenek Sumirah tercatat sebagai warga Surabaya, tinggal seorang diri di sebuah kamar kos di kawasan Simojawar Gang 1 Nomor 150 RT/RW 01/01 kelurahan Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Surabaya.
Selama 30 tahun menjadi warga Surabaya, Sumirah berkali-kali berjuang untuk mendapat bantuan sampai mengurus ulang KTP dan Kartu Keluraga (KK).
Di usai 89 tahun, sewajarnya Sumirah juga mendapat jatah program permakanan lansia yang dikeluarkan Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial.
"Maem e sak wonten e secol pohong sak urup-urupe (Makan ya seadanya nasi singkong seadanya)," ujar Sumirah.Terkadang, dia mengaku iri melihat para tetangga sekitar bisa menikmati program Bantuan Sosial Tunai (BST) ataupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) selama pemberlakukan PPKM.
ยป Baca Berita Terkait DPRD Surabaya