Rekor Kematian Covid-19: Sehari 1.383 Orang, Jatim Terbanyak

Reporter : barometerjatim.com - Rabu, 21 Jul 2021 20:48 WIB

PECAH REKOR KEMATIAN: Kematian harian Covid-19 pecah rekor mencapai 1.383 orang, Jatim tertinggi. | Sumber Data: Kemenkes RI

SURABAYA, Barometerjatim.com - Makin mengerikan saja Covid-19. Kasus kematian bahkan mencatat rekor dibanding hari-hari sebelumnya. Rabu (21/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada tambahan kasus kematian harian sebanyak 1.383.

Tambahan tersebut, membuat kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 77.583. Rekor sebelumnya terjadi pada 19 Juli, saat itu tambahan kasus kematian harian sebanyak 1.338.

Dari tambahan 1.383, Jawa Timur menyumbang kasus kematian terbanyak yakni 402. Disusul kemudian Jawa Tengah dengan 386 kasus kematian, dan 119 kasus di Jawa Barat.

Baca: Soal Penanganan Covid-19 di Jatim, Khofifah Minta Maaf!

Tak hanya kenaikan kasus kematian, sebaran daerah yang masuk kategori zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penularan turut melonjak menjadi 180 kabupaten/kota dalam sepekan terakhir dari sebelumnya 129 wilayah.

Data Satgas Covid-19 mencatat, zona merah pada sepekan ini terlihat pulau Jawa mendominasi, dan Jatim juga tercatat menjadi daerah penyumbang zona merah terbanyak dengan 33 kabupaten/kota.

Daerah berstatus zona merah di Jatim yakni Ponorogo, Kediri, Kota Batu, Madiun, Malang, Mojokerto, Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Ngawi, Kota Kediri, Lumajang, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Madiun.

Baca: Banyak Isoman di Jatim Tak Terdata, Picu Korban Berjatuhan!

Lalu Jember, Magetan, Nganjuk, Probolinggo, Kota Surabaya, Trenggalek, Jombang, Blitar, Gresik, Pacitan, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Tulungagung dan Kabupaten Pasuruan.

Sementara lima kabupaten/kota sisanya yang berstatus zona oranye, yakni Kota Probolinggo, Sumenep, Kota Blitar, Pamekasan dan Sampang.

Situasi ini membuat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sampai harus meminta maaf kepada masyarakat yang dipimpinnya lantaran penangangan Covid-19 belum memuaskan.

Baca: Dana Covid-19 Menipis! Pemkot Surabaya Ajak Warga Donasi

Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan Covid-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat, tulis Khofifah di akun Instagramnya @khofifah.ip.

Agar pandemi Covid-19 cepat berakhir, lanjut Khofifah, Pemprov bersama Forkopimda serta kabupaten/kota se-Jatim terus berupaya semaksimal mungkin memutus penyebaran Covid-19 dan mempercepat vaksinasi hingga pelosok.