Lumbung Pangan Jatim, 18.391 Pengiriman Barang Pakai Ojol
GERAK CEPAT: Driver ojek online antarkan barang orderan dari Lumbung Pangan Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Delapan bulan sudah Lumbung Pangan Jatim beroperasi. Program ini tidak hanya memberi keuntungan bagi masyarakat yang belanja, tapi layanan ojek online (Ojol) turut menuai manfaatnya.
Tercatat, sejak awal beroperasi hingga pekan lalu, ada 18.391 layanan distribusi program Pemprov Jatim itu menggunakan Ojol.
Artinya, program tersebut memberi kontribusi kepada penyedia jasa transportasi online di Surabaya. Mereka tetap mendapat order dari proses distribusi barang belanjaan.
Pengelola Lumbung Pangan Jatim, Mirza Muttaqien mengatakan Lumbung Pangan beroperasi April lalu. Kala itu, penyedia jasa Ojol sedang terpuruk."Mereka terhalang aturan pemerintah yang melarang roda dua berboncengan. Program ini memberi solusi kepada mereka," katanya, Selasa (1/12/2020).
Penyedia jasa Ojol pun banyak yang ngetem di sekitar JX International. Mereka mendapat order cukup besar. Setiap orang bisa menerma order tiga hingga lima kali."Jumlah itu tergolong ramai di masa pandemi Covid-19 dan PSBB. Simbiosis mutualisme itu berlangsung hingga sekarang," ucapnya.
Layanan Ojol Bertambah
KONTRIBUSI: Lumbung Pangan Jatim beri kontribusi besar terhadap ojek online. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS KONTRIBUSI: Lumbung Pangan Jatim beri kontribusi besar terhadap ojek online. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Seiiring jumlha masyarakat yang belanja di Lumbung Pangan Jatim terus bertambah, otomatis pengguna jasa layanan ojol pun bertambah.
"Kami senang ketika program ini memberi manfaat ke beberapa sektor, selain belanja bahan pokok," kata Mirza.
Dia menambahkan Lumbung Pangan hadir untuk masyarakat. Yakni, menyediakan komoditas bahan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, Lumbung Pangan Jatim menjaga stabilitas harga melalui ketersediaan barang.
"Kami akan menjaga agar tujuan fungsi dan manfaat Lumbung Pangan tetap terjaga," ungkapnya.Mirza juga menjelaskan, saat ini Lumbung Pangan menggandeng BUMDes di beberapa daerah sebagai perantara distribusi barang.
Pada proses tersebut, BUMDes mendapat keuntungan dari aktivitas distribusinya. "Kami akan terus berinovasi agar program ini memberi manfaat yang maksimal," tuntas Mirza.
» Baca Berita Terkait Lumbung Pangan Jatim