Jelang PSBB, Positif Covid-19 di Surabaya Jadi 310 Orang

Reporter : barometerjatim.com -
Jelang PSBB, Positif Covid-19 di Surabaya Jadi 310 Orang

BERTAMBAH: Update penyebaran Covid-19 di Jatim. Surabaya bertambah jelang PSBB. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Corona (Covid-19) kian mewabah di Surabaya. Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah pasien postif bertambah menjadi 310 orang. Lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 829 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 2007.

"Ada tambahan kasus baru, yang terkonfirmasi ada 15. Satu dari Bangkalan, 3 dari Sidoarjo dan 11 dari Surabaya," papar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Surabaya, Selasa (21/4/2020) malam.

Sehingga, lanjut Khofifah, hari ini ada 603 pasien positif. Dari jumlah itu, yang dirawat 444 orang (73,63 persen), sembuh 101 (16,75 persen) dan meninggal dunia 58 (9,62 persen).

"Hari ini, alhamdulillah kita dapat konfirmasi bahwa ada dua pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh. Satu dari Sidoarjo, satu dari Surabaya. Kita juga ikut berduka cita, ada dua pasien meninggal dari Surabaya," ucapnya.

Sementara terkait ruang observasi berbasis desa dan kelurahan se-Jatim, hingga kini mencapai 7.350 atau setara dengan 86,3 persen.

"Ketika kemarin berkoordinasi dengan kepala gugus tugas (pusat), saya menyampaikan 811,5 persen dan beliau sampaikan bahwa itu sudah yang terbesar dari seluruh Indonesia," katanya.

Dari 7.350 ruang observasi se-Jatim, jelas Khofifah, yang sudah terpakai ada 269 atau setara dengan sekarang yang dikarantina 1.469.

"Artinya para kepala desa, lurah, sebenarnya memiliki komitmen yang luar biasa untuk sama-sama menyiapkan pemeriksaan berlapis," ujarnya.

Karantina di setiap desa, diharapkan Khofifah bisa mendekatkan mereka dengan keluarganya. Sehingga, selama 14 hari tersebut mereka tetap bisa bersapa dalam jarak physical distancing.

Khofifah menyampaikan terima kasih kapada kabupaten/kota yang ruang observasi sudah mencapai 100 persen, sementara yang belum -- terutama yang masih di bawah 20 persen -- perlu terus didorong.

Daerah yang masih di bawah 20 persen, yakni Kota Surabaya (17,53 persen), Kota Malang (12,28 persen), Kota Madiun (11,11 persen), Kota Batu (8,33 persen) dan Kota Probolinggo (6,9 persen).

"Jadi masih ada enam kota yang kita harapkan masing-masing akan memaksimalkan area di kelurahannya, supaya ruang observasi bisa didekatkan dengan keluarga dimana mereka akan kembali," tuntas Khofifah.

RUANG OBSERVASI DI BAWAH 20 PERSEN

  1. Kota Surabaya - 17,53
  2. Kota Blitar - 14,29
  3. Kota Malang - 12,28
  4. Kota Madiun - 11,11
  5. Kota Batu - 8,33
  6. Kota Probolinggo - 6,9
ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.